Dampak Buruk Industri Fast Fashion Bagi Lingkungan yang Perlu Kita Sadari, Bumi Jadi Rusak!

- Senin, 24 Januari 2022 | 16:00 WIB
 Industri Fast Fashion Punya Dampak Buruk yang Nyata Bagi Rusaknya Bumi dan Lingkungan ( pexels.com/RomanPohorecki / pexels.com/AlexFu)
Industri Fast Fashion Punya Dampak Buruk yang Nyata Bagi Rusaknya Bumi dan Lingkungan ( pexels.com/RomanPohorecki / pexels.com/AlexFu)

Lalu masalah "fast fashion" ini kemudian terletak di pakaian-pakaian yang dibuang tadi tidak didaur ulang atau disumbangkan, seringkali dibuang saja ke tempat pembuangan sampah atau dibakar.

Untuk diketahui, pakaian yang kita buang tadi membutuhkan waktu hingga 200 tahun untuk betul-betul terurai oleh alam, sehingga planet kita akan semakin tercemar oleh bahan dari limbah kimia yang tidak alami sepanjang waktu.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Pingal’ – Ngatmombilung, Dinyanyikan Ulang oleh Denny Caknan

Fast fashion memiliki dampak buruk bagi lingkungan seperti berikut ini;

1. Penggunaan Air

Air limbah dari tekstil mengandung berbagai macam zat yang sangat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan arsenik bagi kehidupan perairan dan tentunya manusia.

Baca Juga: Film ‘KKN di Desa Penari’ Siap Tayang 24 Februari 2022, Adinda Thomas Menari Bersama Ular

- Air limbah dari pabrik pakaian kebanyakan dibuang langsung ke sungai. Di Bangladesh saja, 22.000 ton limbah beracun dari penyamakan bahan kulit langsung masuk ke saluran air setiap tahunnya.

- Air beracun ini mempengaruhi kesehatan satwa liar dan orang-orang yang tinggal di sepanjang tepian sungai , dan akhirnya mengalir ke laut dan mencemarinya pula.

- Dibutuhkan hingga 200 ton air tawar untuk mewarnai dan menyelesaikan hanya satu ton kain.

- Extinction Rebellion dan PBB juga menemukan bahwa 3,6 miliar orang (hampir setengah populasi dunia) beresiko mengalami kelangkaan air di beberapa titik sepanjang tahun.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Sia-sia Berjuang' Zinidin Zidane Feat Tri Suaka, Bercerita Tentang Hubungan yang Tidak Direstui

2. Serat Mikro

- Serat mikro adalah mikroplastik yang berasal dari kain sintetis seperti poliester dan nilon setiap kali kita mencuci pakaian.

- Setiap pencucian, melepaskan sekitar 700.000 serat mikro

Halaman:

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: pebblemag.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inilah Daftar Saham Terbaik di Amerika

Senin, 23 Oktober 2023 | 20:47 WIB

Terpopuler

X