ENAMPAGI - Jeff Bezos pendiri situs jual beli raksasa, yaitu Amazon.com, yang mana dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu orang yang memiliki perusahaan paling sukses yang pernah ada.
Jeff Bezos menempati posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia setelah Elon Musk yang baru saja mengakusisi Twitter.
Lahir pada 12 Januari 1964, Jeff Bezos pendiri Amazon.com ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Princeton dan lulus dengan gelar summa cumlaude, di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.
Jeff Bezos sempat bekerja di salah satu bank investasi di tahun 1990, dan berhenti di tahun 1994. Ia kemudian memutuskan untuk pindah ke Seattle, Washington dan memulai mengembangkan situs Amazon.com. Nama perusahaannya diambil dari nama sungai di Amerika Selatan yaitu Amazon.
Perusahaan Amazon.com awalnya didirikan di Washington, Amerika serikat di tahun 1994 sebagai situs untuk menjual buku online. Dengan bermodalkan tabungan dan bantuan ibunya saat mendirikan Amazon.com, akhirnya buku pertamanya dijual pada Juli 1995.
Jeff yang memiliki nama asli Jeffrey Preston Bezos ini, merupakan seorang yang visioner. Ia selalu memiliki visi untuk Amazon.com yang tidak hanya menjual buku saja.
Amazon.com yang memiliki slogan "Get Big Fast" yang dicetak di bagian belakang seragam karywan, berhasil menjadi raksasa internet dengan mengembangkan sektor penjualannya yang tidak hanya buku saja, tetapi musik, film, baju, perlengkapan rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Di tahun 2013, Bezos mengakuisisi The Washington Post, sebuah raksasa media cetak di Amerika Serikat seharga $250 juta.
Pria yang dulunya pernah bekerja sebagai juru masak di McDonald ini, mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada Februari 2021, setelah 27 tahun memimpin. Jeff masih memiliki sekitar 10 persen saham raksasa internet tersebut.
Saat ini Jeff Bezos yang lahir di Albuquerque, New Mexico itu menjalankan Blue Origin, yaitu sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa yang memiliki sebuah visi agar di masa depan jutaan orang dapat tinggal dan bekerja di luar angkasa untuk kepentingan Bumi. ***
Artikel Terkait
Layanan Cloud Amazon Web Services Mengalami Pemadaman