Tanpa saling mengetahui identitas asli masing-masing, kedua orang tersebut terlibat dalam kisah cinta penuh dilema.
Drama "Snowdrop" dikritik karena diduga mendistorsi sejarah, karena netizen menyoroti bahwa karakter utama pria adalah seorang mata-mata Korea Utara.
Baca Juga: Kalender BWF World Tour 2022: Berikut Jadwal Turnamen Badminton di Tahun 2022
Dengan kontroversi yang terus berlanjut dan semakin santer digunjing netizen Negeri Gingseng, drama "Snowdrop" kemudian kehilangan banyak sponsornya.
Begitu pula dengan berbagai layangan petisi ke Blue House yang semakin beragam.
Menanggapi itu semua, JTBC, selaku penyiar drama "Snowdrop" mengeluarkan sebuah klarifikasi.
"Latar belakang cerita dan tema peristiwa besar dalam drama 'Snowdrop' adalah ketika momentum pemilihan presiden pada masa rezim militer. Dalam latar belakang ini pula, terdapat sebuah cerita hipotetis bahwa kekuatan yang kokoh pun harus bergabung dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaannya. Harap digaris bawahi bahwa kami akan mengambil tindakan tegas tehadap tuduhan tidak berdasar serta fakta yang dibuat-buat dan tidak terkait dengan seting cerita drama 'Snowdrop'."***
Artikel Terkait
'Snowdrop' Episode 5: Disandera, Masih Percayakah Yong Ro, Soo Ho Bukan Mata-Mata Korea Utara? Spoiler Alert!
Wawancara Staf drama 'Snowdrop' Sulut Lagi Kontroversi Distorsi Sejarah, Netizen Bandingkan dengan Nazi
'Snowdrop' Diputuskan Tetap Tayang walau Ada Penentangan dari Kelompok Sipil
Kontroversi 'Snowdrop': JTBC Tindak Tegas Komentar Jahat Netizen
'Snowdrop' Episode 6: Satu Rahasia Terbongkar, Rahasia lain Datang, Makin Panas! Spoiler Alert!
'Snowdrop' Episode 7: Saling Todong Pistol, Akankah 'Pesawat' Young Ro-Soo Ho Lepas Landas? Spoiler!