'Snowdrop' Episode 11: Tawa Pertama Para Sandera dan Pengakuan Cinta Young Ro! Spoiler Alert!

Di markas darurat ANSP, Nam Tae Il mendapat telepon dari Soo Ho untuk mengutus Jang Hana masuk ke asrama membawa kamera perekam untuk membuktikan bahwa para sandera baik-baik saja.

Setelah Jang Hana mendapat apa yang diinginkan oleh Nam Tae Il, kandidat presiden itu terheran-heran dengan apa yang ia lihat dari rekaman tersebut.

Tawa, canda, dan kebahagiaan, hal-hal yang sama sekali tidak menggambarkan bahwa mereka semua sedang di sandera, ditambah dengan ayam goreng di tangan masing-masing.

Baca Juga: Seluruh Seri Samsung Galaxy S22 Kabarnya Akan Dilapisi Perlindungan dari Gorilla Glass Terbaru!

Kini pihak ANSP gagal membuktikan kekejaman para mata-mata Korea Utara yang menyandera puluhan orang di asrama Universitas Wanita Hosu kepada warganya.

Sedangkan Soo Ho, di ruang bawah tanah, mendengar sebuah fakta mengejutkan dari Gyeok Chan.

Dirinya mengatakan bahwa ia mendapat misi rahasia untuk membunuh Soo Ho jika ketuanya itu mengubah haluan. Soo Ho yang mendengarnya tentu emosi karena ia takut bahwa ayah angkatnya yang memerintahkan itu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tri Suaka yang Mungkin Kamu Belum Tahu! Salah Satunya, Tidak Lahir di Jogja!

Young Ro yang menyaksikan adegan tersebut melihat raut wajah Soo Ho yang sedih dan berusaha menghibur pria yang ia sukai tersebut.

Di rooftop, Young Ro mencolek bahu Soo Ho yang tampak sedih dan mengajak pria itu masuk ke ruangan tempat ia bersembunyi dulu.

Di sana, Young Ro menyeduh kopi menggunakan alat peninggalan milik ibunya.

Baca Juga: Mengenal Kepulauan Cocos, Darah Daging Indonesia yang ‘Terlewatkan’

Young Ro mengatakan kepada Soo Ho bahwa kopi yang ia seduh tersebut memiliki kekuatan sihir.

Sebuah sihir yang dapat menghapus kenangan buruk orang yang meminumnya.

Mengikuti cerita yang dibuat oleh wanita yang ternyata juga menyukainya, Soo Ho meminum kopi teresbut dan mengatakan bahwa ia berharap ingatan saat dirinya meletakan bibir pistol di kepala Young Ro dihapus.