Kata 'Loli' banyak dicari, Facebook peringatkan penggunanya

ENAMPAGI – Salah satu platform Social Media yang dimiliki oleh Mark ini baru-baru ini menambahkan peringatan kedalam sistem platformnya untuk para penggunanya.

Social Media paltform Facebook menyematkan peringatan untuk para pengguna yang mencari di kolom search dengan kata-kata “Loli”.

Hal ini diterapkan karena kata Loli banyak dicari orang dan suka dibahas serta dibahas hingga sebanyak 70 Ribu orang akun di Facebook. Tentu ini sangat banyak sekali sehingga pada akhirnya diterapkan sistem peringatan.

Sebagai bahan informasi bahwa kata Loli ini adalah serapan dari bahasa Jepang yang bisa dikatakan atau dalam diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu anak kecil yang imut dan menggemaskan.

Pihak Facebook tentu ingin Social Medianya ramah bagi para pengguna. Untuk seseorang yang mencari dengan kata Loli tersebut akan diberi peringatan keras.

Istilah tersebut dikaitkan dengan pelecehan seksual terhadap anak yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan hukuman penjara dan konsekuensi pribadi yang berat lainnya.

Dukungan dalam sistem peringatan ini juga datang dari para pecinta Anime atau otaku dan Wibu karena untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk para anak kecil di dunia digital.

Namun ada beberapa para fans Anime yang menyayangkan karena masih ada atau masih munculnya konten-konten yang berbau hal tersebut atau masih sering dan suka ditampilkan.

Dengan peringatan ini juga sekarang mengurangi dan meminimalisir seorang pengguna yang memiliki niat sesuatu tidak baik dalam digital.

Kebijakan yang dibuat Facebook tentu muncul beberapa komentar yang datang khususnya dari pecinta Anime, berikut beberapa kutipan komentar akun mengenai hal tersebut :

@timothiussimon “Padahal loli enggak harus anak-anak loh. Yang dewasa tapi mukanya seperti seakan anak-anak juga bisa disebut dengan Loli kok. Tapi Loli legal. Ngadi-ngadi atau mengada-gada aja ini Facebook, udah ngebug masalah koboi mengenang dan sekarang Loli dipermasalahkan. Hadeh Facebook”