Adab Duduk di Pinggir Jalan, Simak Penjelasannya!

ENAMPAGI - Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan.

Sebagian orang pengguna jalan untuk beraktivitas seperti berkendara melewati jalan, berjalan kaki dan ada sebagainya.

Namun, bagi sebagian orang jalan digunakan untuk berkumpul di jalan untuk hal tertentu seperti duduk di pinggir jalan, memang hal tersebut sudah menjadi suatu kebiasaan manusia, seakan-akan duduk di pinggir jalan akan memberi sensasi berbeda.

Tapi duduk di pinggir jalan tersebut mengganggu hak pengguna jalan lainnya, dan Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film Kartun Terfavorit Sepanjang Masa, Yang Mana Kartun Favoritmu?

إِيَّاكُم وَالْجُلُوسَ في الطُّرُقاتِ، فقَالُوا: يَا رسَولَ اللَّه، مَا لَنَا مِنْ مَجالِسنَا بُدٌّ، نَتحدَّثُ فِيهَا، فَقَالَ رسولُ اللَّه ﷺ: فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجْلِس فَأَعْطُوا الطَّريقَ حَقَّهُ، قالوا: ومَا حَقُّ الطَّرِيقِ يَا رسولَ اللَّه؟ قَالَ: غَضُّ الْبَصَر، وكَفُّ الأَذَى، ورَدُّ السَّلامِ، وَالأَمْرُ بالْمَعْروفِ، والنَّهْيُ عنِ الْمُنْكَرِ

"Janganlah duduk di jalan-jalan. Para sahabat berkata: Wahai Rasulullah, berat bagi kami meninggalkan majelis-majelis kami, karena padanya kami berbincang-bincang (maka bagaimana solusinya)?"

Dalam hadist Rasulullah tersebut, Rasulullah mengingatkan para sahabat untuk menghindari duduk di pinggir jalan sebagai bentuk kehati-hatian.

Baca Juga: Pulau – Pulau Ini Yang Paling Cantik se ASEAN, Indonesia Termasuk?

Rasulullah bersabda:

Jika kalian harus bermajelis maka berikanlah hak pengguna jalan.

Para sahabat bertanya: Apa hak pengguna jalan wahai Rasulullah?

Beliau menjawab, "Menundukkan (membatasi) pandangan, tidak mengganggu (menyakiti orang), menjawab salam, memerintahkan kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar''. (HR. Al-Bukhari No 2333).

Baca Juga: Wajib Periksa, Inilah Ciri – Ciri Paru – Paru Basah Yang Patut Diwaspadai!