5 Alasan Pentingnya Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Yang Ke-5 Dapat Ingatkan Kita Dari Khilaf

ENAMPAGI - Bulan Rabiul Awal biasanya disebut sebagai bulan Maulid atau bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada tahun ini Maulid Nabi jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022, tetapi biasanya umat Islam masih memperingatinya sepanjang bulan.

Peringatan Maulid Nabi sudah menjadi bagian dari tradisi Nusantara, setiap daerah memiliki ciri dan caranya masing-masing dalam memperingati Maulid Nabi.

Biasanya di masjid-masjid diadakan perayaan, mulai dari perayaan yang kecil-kecilin, sederhana dan ada juga yang memperingatinya dengan menyelenggarakan acara besar, tapi semua acara tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu merayakan Maulid Nabi.

Sesuai yang kita ketahui dari sejarah, Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT sebagai Rasul dan Nabinya kepada kaum Muslimin, dimana kita umat Islam saat ini merupakan kaumnya.

Baca Juga: Menakjubkan! Destinasi Wisata Alam 'Sungai Arut' Tempat Healing Kekinian di Kalimantan Tengah

Nabi Muhammad berjihad di jalan Allah untuk berdakwah menyebarkan Syiar Islam dan membawa kebaikan untuk semua umatnya, betapa mulia dan berjasanya Beliu.

Sudah sepantasnya kita sebagai kaumnya menghormati dan mengenang jasa-jasanya, salah satu caranya yaitu dengan memperingati hari kelahirannya yaitu 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.

Dilansir tim ENAMPAGI dari Instagram resmi NU di @nuonline_id, terdapat 5 alasan pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, berikut ini adalah kelima alasan tersebut.

Baca Juga: Destinasi Wisata Untuk Kaum ter-BUCIN : Sabana Deltamas Bekasi Pilihannya!

Pertama, wujud rasa bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW bermanfaat di dunia dan di akhirat, ini bermakna rasa bahagia kita atas kelahiran Nabi Muhammad akan menjadi amal baik yang akan menolong kita di dunia dan akhirat.

Yang ke-2, ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena dengan lahirnya Nabi Muhammad lah manusia menemukan cahaya islam dan bisa keluar dari masa-masa kegelapan.

Yang ke-3, bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat besar, ini bermakna Nabi Muhammad adalah bentuk rahmat dan pertolongan dari allah, Al-Quran menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah pada alam semesta.

Baca Juga: Terbaru! Keindahan Destinasi Wisata Alam Villa Pesona Rinjani Puncak Bogor, Glamping Dengan Udara Sejuk

Yang ke-4, terdapat pembacaan sejarah Nabi dan shalawat yang menumbuhkan cinta dan keimanan, biasanya perayaan Maulid Nabi diwarnai dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi, meliputi sejarah kelahirannya, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemulian serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi.