10 Fakta Unik Bahasa Indonesia Layak Dijadikan Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

- Rabu, 6 April 2022 | 11:30 WIB
10 Fakta Unik Bahasa Indonesia Layak Dijadikan Sebagai Bahasa Resmi ASEAN dan Bahkan Bahasa Internasional (pixabay.com/@geralt)
10 Fakta Unik Bahasa Indonesia Layak Dijadikan Sebagai Bahasa Resmi ASEAN dan Bahkan Bahasa Internasional (pixabay.com/@geralt)

ENAMPAGI - Mendikbudristek, Nadiem Makarim pada 4 April 2022 secara tegas menolak bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN. Nadiem juga mengungkapkan bahasa Indonesia juga sangat layak untuk dijadikan sebagai bahasa pengantar di kawasan ASEAN. Simak 10 fakta unik bahasa Indonesia layak dijadikan sebagai bahasa resmi atau bahasa pengantar di ASEAN.

Penolakan Nadiem Makarim tersebut pun mendapat dukungan dari para netizen Indonesia, yang turut menuliskan cuitannya di Twitter dengan tagar Bela Bahasa Indonesia. Berikut 10 fakta unik bahasa Indonesia layak dijadikan sebagai bahasa resmi di kawasan ASEAN.

Nadiem Makarim juga mengatakan sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan–pertemuan resmi ASEAN. 10 fakta unik bahasa Indonesia layak dijadikan sebagai bahasa resmi ASEAN.

Baca Juga: Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Bogor di 10 Hari Pertama Ramadhan 2022

1. Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa yang Paling Banyak Digunakan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan oleh para penduduk dunia. Berdasarkan The Ethnologue pada 2021, bahasa Indonesia menduduki peringkat 11 dunia sebagai bahasa yang paling banyak di gunakan, dengan 199 juta orang menggunakan bahasa Indonesia. Berikut 11 bahasa yang paling banyak digunakan menurut The Ethnologue tahun 2021.

a. Inggris (1,35 miliar orang)
b. Mandarin (1,12 miliar orang)
c. Hindi (600 juta orang)
d. Spanyol (543 juta orang)
e. Arab (274 juta orang)
f. Bengali (268 juta orang)
g. Prancis (267 orang)
h. Rusia (258 juta orang)
i. Portugis (258 juta orang)
j. Urdu (230 juta orang)
k. Indonesia (199 orang)

Baca Juga: Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Depok di 10 Hari Pertama Ramadhan 2022

2. Menjadi Bahasa Terbesar di Asia Tenggara dan Penyabarannya 47 Negara Dunia

Jumlah penduduk Indonesia sebesar 273,5 juta dunia berdasarkan data Bank Dunia, menjadikan bahasa Indonesia yang paling banyak digunakan dan terbesar di Asia tenggara, jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu, penyebaran bahasa Indonesia telah mencakup 47 negara di dunia seperti Jepang, Australia, Vietnam, Italia dan masih banyak lagi.

3. Diajarkan Sebagai Mata Kuliah di Kampus Dunia

Bahasa Indonesia juga diajarkan di beberapa kampus Dunia sebagai mata kuliah seperti di Eropa, Amerika Serikat dan universita dunia lainnya seperti Tokyo University, Universitas Queensland Australia, Hankuk University Of Foreign Studies Korea Selatan dan masih banyak lagi.

Menurut warga asing yang mempelajari bahasa Indonesia bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan Indonesia, sehingga mereka sangat tertarik untuk belajar bahasa Indonesia lebih dalam selain bahasa budaya, alam dan kondisi sosialnya juga sangat menarik untuk dipelajari.

Baca Juga: Kourtney Kardashian dan Travis Barker Dikabarkan Telah Menikah Setelah Acara Grammy Awards

Halaman:

Editor: Nur Kholifah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ingin Kuat Menahan Lapar Saat Puasa, Ini Tips nya!

Minggu, 24 Maret 2024 | 10:05 WIB

Hindari Makanan Ini Untuk Kehamilan Yang Masih Muda

Minggu, 24 Maret 2024 | 09:40 WIB

Penyakit Demam Berdarah Masih Mengancam Jiwa

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:20 WIB

Demam Berdarah Haruskah Minum Jus Jambu?

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:10 WIB

Demam Berdarah Haruskah Minum Jus Jambu?

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:10 WIB

Kenapa Rokok Itu Berbahaya Bagi Kesehatan?

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:05 WIB

Rokok atau Vape Mana Yang Lebih Berbahaya?

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:00 WIB

Cara Mengatasi Insomnia Yang Perlu Diketahui

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:10 WIB

Cara Membersihkan Telinga Yang Kotor

Selasa, 19 Maret 2024 | 06:05 WIB

Apa Yang Menyebabkan Mabuk Perjalanan?

Selasa, 19 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X