Tanggal 5 Desember 2022 Diperingati Sebagai Hari Tanah Sedunia, Simak Sejarahnya dari Raja Thailand

ENAMPAGI - Tanggal 5 Desember 2022 yang diperingati sebagai hari tanah sedunia yang ternyata awalnya diprakarsai oleh Raja Thailand, simak sejarah lengkapnya.

Tanggal 5 Desember 2022 yang jatuh pada hari Senin sekaligus diperingati sebagai hari tanah sedunia, apa itu hari tanah?. Simak sejarahnya yang diprakarsai oleh raja Thailand.

Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Simak sejarah tentang hari tanah sedunia yang diprakarsai oleh Raja Thailand dan diperingati pada tanggal 5 Desember 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 5 Desember 2022 Taurus : Berusaha Untuk Menjadi Orang yang Independen

Sejarah Hari Tanah Sedunia

Hari tanah sedunia awalnya di inisiasi oleh IUSS (oleh International Union of Soil Sciences) di tahun 2022. Selanjutnya ide tersebut kemudian di sampaikan kepada FAO (Food and Agriculture Organization).

FAO merupakan sebuah lembaga pangan dan pertanian dibawah naungan PBB yang ternyata ide tentang hari tanah sedunia atau World Soil Day tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satu pihak yang mendukung ide ini adalah kerajaan Thailand dan Global Soil Partnership, sehingga akhirnya ditetapkan pada bulan Desember 2013 kalau setiap tanggal 5 Desember 2022 diperingati sebagai hari Tanah Sedunia.

Untuk perayaan pertama kali hari tanah sedunia dilakukan pada tanggal 5 Desember 2014.

Baca Juga: Selamat, Inggris Sukses Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2022 Usai Kalahkan Senegal Skor 3-0, Simak Infonya

Alasan dipilihnya tanggal 5 Desember sebagai hari tanah sedunia adalah karena raja Thailand H. M. King Bhumibol Adulyadej yang merupakan penggagas utama ide tersebut lahir pada tanggal 5 Desember 2022.

Berdasarkan hal tersebut maka disepakati kalau hari tanah sedunia jatuh pada tanggal 5 Desember.

Alasan dibalik peringatan hari tanah sedunia yang diperingati setiap 5 Desember 2022 adalah karena munculnya kekhawatiran tentang hampi 1/3 tanah yang ada di dunia telah rusak atau mengalami degradasi.

Faktor degradasi terjadi karena adanya perubahan iklim, erosi, deforestasi dan masih banyak lagi.