Inseminasi menjadi Alternatif Kehamilan, dr. Yassin: Peluang Terjadinya Kehamilan itu akan Meningkat!

- Kamis, 19 Januari 2023 | 15:30 WIB
Ilustrasi: Gambaran Proses Inseminasi yang dijelaskan oleh dr. Yassin di YouTube RS Pondok Indah (Pixabay/Cparks)
Ilustrasi: Gambaran Proses Inseminasi yang dijelaskan oleh dr. Yassin di YouTube RS Pondok Indah (Pixabay/Cparks)

ENAMPAGI - Infertilitas merupakan permasalahan dalam kesuburan, dimana keadaan tersebut membuat pasangan suami istri khususnya pada wanita sulit mengalami kehamilan. Salah satu cara mengatasi infertilitas adalah dengan inseminasi.

Inseminasi merupakan prosedur dalam dunia kedokteran untuk membantu masalah kesuburan (infertilitas). Prosedur ini umumnya diterapkan kepada para pasutri yang belum mampu mendapatkan kehamilan dalam waktu minimal satu tahun penuh tanpa menggunakan kontrasepsi.

"Inseminasi intrauterine adalah tindakan menempatkan sperma yang sudah diseleksi ke dalam rongga rahim pada masa subur dengan tujuan memperpendek jarak tempuh sperma untuk mencapai sel telur di tuba falopi”, ujar dr. Yassin dalam video YouTube RSPI.

Baca Juga: Promo! Tempat Wisata The Jungle Waterpark 'Januari Lebih Hepi' Cek Disini!

Proses tersebut dilakukan menggunakan bantuan alat berupa selang atau kateter kecil yang sangat halus.

Selang atau keteter tersebut kemudian dimasukkan melalui vagina, lalu disuntikkan sperma ke dalam rongga rahim.

Tujuan dari tindakan tersebut agar sperma menjadi lebih dekat menuju sel telur baik yang kiri maupun kanan. Sehingga sperma akan lebih mudah membuahi sel telur.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Baru dan Hits di Ngawi, No 2 Peninggalan Situs Bersejarah Lho

Inseminasi dibutuhkan apabila terjadi:

1. Unexplained infertility (infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya)
2. Endometriosis ringan (kista coklat yang sifatnya ringan)
3. Infertilitas faktor pria (sperma abnormal, gangguan ereksi, dan ejakulasi)
4. Kondisi penyakit tertentu (membutuhkan pencucian sperma pada penderita HIV, Hepatitis B atau Hepatitis C)
5. Faktor servikal (permasalahan yang terjadi pada leher rahim)
6. Gangguan ovulasi (permasalahan dalam pematangan sel telur)
7. Disfungsi seksual

"Pada inseminasi ada suatu proses yang perlu dilalui yaitu kita melakukan sperm washing atau pencucian sperma, tujuannya adalah untuk melakukan seleksi agar sperma yang kita masukkan ke dalam rongga rahim adalah sperma yang memiliki kualitas yang baiknya sehingga tentu saja kita mengharapkan peluang terjadinya kehamilan itu akan meningkat", jelas dr. Yassin.

Baca Juga: Jawaban Bijak Larissa Chou Saat Masa Lalunya dan Soal KDRT di Bongkar Alvin Faiz

"Sperma yang bergeraknya cepatlah yang kita ambil sperma yang tertinggal tidak akan diambil dan tidak akan dimasukkan. Tindakannya seperti ini tidak perlu pembiusan hanya perlu waktu sekitar 5-10 menit, ini keteternya dimasukkan secara perlahan lalu spermanya dilepaskan di puncak rongga saluran telur", sambung dr. Yassin sambil memperlihatkan video proses inseminasi.

Prosedur inseminasi terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: YouTube RS Pondok Indah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB

Terpopuler

X