Final Piala FA: Manchester United Berusaha Melindungi Warisan 1999 dengan Mengakhiri Impian Treble Manchester

Final Piala FA yang Mempertemukan Antara Dua Manchester, Yaitu Manchester City dan Manchester United (www.instagram.com/@emiratesfacup)

ENAMPAGI - Manchester City dan Manchester United akan saling berhadapan dalam final Piala FA yang melibatkan kedua klub asal Manchester tersebut untuk pertama kalinya.

Kemenangan bagi tim Pep Guardiola pada Final Piala FA akan mengantarkan mereka hanya satu langkah lagi untuk menyamai treble yang sebelumnya hanya dicapai oleh Manchester United.

Setiap klub memiliki warisan yang mereka banggakan. Bagi Liverpool hal itu adalah enam Liga Champions dan Istanbul, bagi Arsenal hal itu adalah Invincibles, dan bagi Manchester United, itu adalah treble dan malam di Barcelona, salah satunya Final Piala FA.

Kini, pencapaian terbesar Manchester United berada dalam bahaya untuk direplikasi oleh tetangga mereka yaitu Manchester City, karena hanya tinggal dua pertandingan yang memisahkan mereka dengan treble mereka sendiri.

Sepuluh hari ajaib pada bulan Mei 1999 yang melihat tim Sir Alex Ferguson memenangkan Premier League, Champions League, dan Piala FA dengan cara yang paling dramatis, kini mungkin akan kehilangan beberapa keajaiban.

Hal itu tidak sama jika orang lain melakukannya. Terutama jika Anda mempertimbangkan bahwa City memenangkan liga musim ini dengan selisih 20 poin lebih banyak daripada tim United pada tahun 1999.

Namun, tim Erik ten Hag memiliki kesempatan untuk melindungi warisan itu dengan menghentikan City dalam final Piala FA Sabtu ini, yang merupakan pertama kalinya acara puncak tersebut diperebutkan oleh dua klub Manchester.

Namun, Ten Hag ingin para pemainnya tetap fokus pada kemungkinan meraih trofi kedua mereka musim ini, bukan menghalangi City menyamai prestasi unik tersebut.

"Kami ingin memenangkan sebuah piala," kata Ten Hag, yang pertama kali meraih trofi bersama United adalah Piala Liga (EFL Cup) pada bulan Februari. "Ini bukan tentang menghentikan mereka. Ini tentang kami memenangkan sebuah piala. Kami memiliki peluang yang bagus."

United menyelesaikan musim ini dengan tertinggal 14 poin dari juara City, tetapi menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang besar di bawah kendali Ten Hag, yang telah membawa mereka finis di posisi ketiga dalam musim pertamanya.

Guardiola, yang pernah bekerja sebentar dengan Ten Hag di Bayern Munich, terkesan dengan manajer United tersebut.