Indonesia Melibas China di Final Thomas Cup 2020 Dengan Skor 3-0 Tanpa Balas

ENAMPAGI - Anthoni Sinisuka Ginting Vs Lu Guang Zu, Permainan Lu Guang Zu cukup merepotkan Anthoni Sinisuka Ginting, terbukti paruh waktu dapat diraih pemain China dengan skor 11-8.

Dengan kombinasi permainan net dan smash menyilang yang Lu peragakan kerap membuat Anthoni mati langkah.

Anthoni mulai panas hingga ia melakukan jumping-jumping smash yang berbuah poin hingga berhasil menyamakan kedudukan 13-13.

Kejar mengejar angka hingga skor 17-17 terjadi dengan jual beli serangan diperagakan kedua pemain.

Baca Juga: Kiwil Tutup Kolom Komentar Instagram Usai Hujani Cibiran Netizen

Namun Lu memberikan tekanan demi tekanan kepada Anthoni sehingga mampu menyudahi game pertama dengan skor 21-18.

Di game kedua Anthoni mengubah strategi dengan berusaha menjauhkan bola dari posisi Lu Guang Zu sehingga mamaksa Lu lari ke sana kemari mengejar bola. Strategi ini membuahkan hasil dengan memperlebar jarak poin menjadi 9-3. Interval game yang kedua dimenangkan Anthoni dengan skor 11-5.

Variasi serangan diperagakan Anthoni hingga membuahkan poin. Game kedua ini dimenangkan Anthoni dengan skor 21-14.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Umumkan Nama Calon Buah Hatinya, Termasuk Jenis Kelaminnya

Game ketiga Anthoni langsung menekan pada menit awal sampai dengan interval game ketiga dimenangkan Anthoni 11-4.

Overhead menyilang dan smash tajam dengan kecepatan mencapai 327 km/jam kerap diperagakan Anthoni membuahkan hasil dengan skor 19-12. Pertandingan ini dimenangkan Anthoni dengan skor akhir 21-16. Permainan luar biasa dari Anthoni Sinisuka Ginting.

Fajar Alfian/M Rian Ardianto Melawan Hi Ji Ting/Zhou Hao Dong, Permainan cepat sesekali dikombinasi kedua pasangan. Namun Fajar/Rian lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan memimpin poin 15-9 setelah interval game pertama.

Baca Juga: Indonesia Mengubah Susunan Pemain Thomas Cup 2020 di Partai Final Melawan China

Di game kedua tim China memimpin perolehan nilai namun ditempel ketat oleh Fajar/Rian hingga rally panjang 54 pukulan pada skor 12-13 untuk China.

Begitu ketat jalannya pertandingan game kedua ini skor 19-17 untuk Indonesia. Match poin untuk indonesia 20-19. Dan akhirnya Indonesia memenangkan pertandingan ini 21-19. Skor sementara 2-0 untuk Indonesia.

Jonatan Christie Vs Li She Feng, pada partai ketiga Jonatan Christie dipercaya untuk menaklukan permainan Li She Feng.

Baca Juga: Insiden Keributan Laga Bhyangkara FC Vs Persib Bandung, Pelatih Persib Robert Rene Alberts Minta Maaf

Jonatan mendominasi jalannya pertandingan dengan  memimpin 10-6 menjelang interval game pertama. Dan benar interval game pertama dimenangkan Jonatan 11-6.

Pertahanan jojo mengendor selain itu kesalahan kerap dilakukannya hingga Li mampu mengejar poin 14-15.

Akhirnya Jojo menyudahi game pertama dengan skor 21-14.

Baca Juga: Subscriber Youtube Turun Drastis Usai Undang Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ini Pengakuan Deddy Corbuzier

Pada game kedua Indonesia tertinggal cukup jauh perolehan point 10-3 untuk China. Hingga interval game kedua diraih Li 11-3.

Jojo berusaha mengejar hingga terpaut dua angka 18-20. Hingga Li mengakhiri game ketiga 21-18.

Pertandingan ini lanjut Rubber game. Susul menyusul angka terjadi pada setiap perolehan poin masing-masing pemain dengan skor 7-7.

Baca Juga: Daftar Peraih Medali Emas Cabang Sepakbola PON

Akhirnya interval game ketiga diraih Li 11-9. Namun Jojo bisa menyamakan kedudukan 11-11 dengan 55 kali pukulan.

Namun Li meminta medical break sepertinya ada masalah dengan pangkal pahanya saat skor 13-11 untuk Indonesia.

Pertandingan dilanjutkan kembali hingga Jonatan unggul 20-13. Satu angka lagi Jojo piala Thomas bisa kembali ke Indonesia. What a Game!!!

Jonatan mengakhiri perjuangan China di Thomas Cup 2020 dengan skor 3-0. Indonesia sudah menanti selama 19 tahun untuk mengembalikan piala Thomas ke pangkuan ibu pertiwi. Selamat Ginting, selamat Fajar/Rian, selamat Jonatan, selamat tim Thomas Cup Indonesia. INDONESIA PASTI BISA!!!***