ENAMPAGI – Pasangan ganda putri belia Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma-Amalia Cahaya, berhasil lolos ke babak perempat final Indonesia Open 2021.
Febriana – Amalia ini, dapat mengalahkan pasangan unggulan kedelapan asal Malaysia, yaitu Tan Pearly – Thinaah Muralitharan, dalam rubber game, dengan skor 14-21, 22-20 dan 21-17.
Tanpa dukungan dari fans, Febriana – Amalia pun dapat menambah kepercayaan dirinya demi membuktikan, bahwa mereka bisa menjadi perhitungan penting di kanca badminton Dunia.
Febriana – Amalia yang merupakan peraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2019 itu, memperlihatkan aksi yang dapat memberikan pukulan sadis bagi pasangan Tan Pearly – Thinaah Muralitharan.
Bagaimana tidak, sobat Enampagi.id. Pasalnya dengan teknik dan perhitungan yang cukup matang, Febriana - Amalia ini mampu membuat lawannya terhempas secara bersamaan, dan dari masing-masing mereka mengalami kesakitan.
Wah, sadis juga ya pukulan dari ganda putri belia Indonesia ini. Walau demikian, pasangan unggulan Malaysia mempunyai semangat juang yang tinggi untuk memenangkan pertandingan ini.
Momen pukulan itu terjadi saat memasuki game akhir ketiga, dengan menunjukan skor 19-17. Menerima dropshoot yang kedua kalinya dari Tan Pearly, Amalia langsung melepaskan smash mendatar ke arah lawan dengan pengembalian yang sedikit tanggung.
Baca Juga: Dr. Saddam Ismail Bagikan 8 Fakta tentang Tahi Lalat, Salah Satunya adalah Tumor
Namun, refleks yang cukup baik dari Tan Pearly, akhirnya berhasil menangkis dan mengarahkan shuttlecock jauh ke belakang lawannya.
Febriana yang tengah bersiap pun bereaksi dengan melakukan pukulan ke arah kiri lawan, tapi direspon oleh Thinaah Muralitharan, dengan merelakan badannya terjatuh ke arah shuttlecock yang ada di belakang Tan.
Melihat posisi lawan yang sudah kelabakan, dengan penuh percaya diri, Amalia kembali melakukan smash keras ke arah Tan.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bangun Bajingan’ – Ananda Badudu, OST Film 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas'
Thinaah yang masih berbaring di belakang Tan, dengan cepat melompat kembali ke arah yang berlawanan dengan posisi merangkak.
Smash yang keras dari Amalia tersebut membuat Tan tak mampu mengembalikan posisi shuttlecock dengan baik.
Sehingga dia terpental jatuh ke belakang, lalu shuttlecock pun tersangkut, dan akhirnya pasangan Malaysia langsung terkapar di lapangan.
Baca Juga: Moon Jae In, Presiden Korea Selatan Memberikan Selamat Atas Kemenangan BTS pada AMA 2021
Dari kejadian tersebut, membuat Tan Pearly mengalami sakit di area pinggang, sedangkan Thinaah Muralitharan mendapatkan perawatan di bench pemain, karena mengalami cedera pada kakinya.
Hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk melanjutkan pertandingannya. Namun, apa dikata, melihat cedera yang dialami pasangan Malaysia ini, dengan cerdasnya, Febriana melakukan flick serve, untuk menyudahi pertandingan ini.
Sehingga flick serve yang jatuh di belakang lawan tersebut dinyatakan masuk lapangan, dan menambah poin bagi ganda putri belia Indonesia ini.
Baca Juga: Wisata Kuliner Yogyakarta: 6 Rekomendasi Gudeg Jogja yang Wajib Dicoba
Kejadian yang sama pun pernah dialami ganda putri Malaysia, saat berjumpa dengan Greysia Polii – Apriyani Rahayu dalam ajang Sudirman Cup 2021.
Saat itu, Tan dan Thinaah juga tumbang bersamaan, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Wah, sadis juga ya, kedua ganda putri Indonesia ini.
Setelah berhasil menumbangkan pasangan Malaysia, Febriana – Amalia, akan bertanding kembali melawan unggulan keempat Dunia asal Jepang, Nami Matsuyama – Chiharu Shida. ***
Artikel Terkait
Indonesia Open 2021: Kalah dari Christo Popov, Lagi-lagi Anthony Ginting Disingkirkan Pemain Muda
Indonesia Open 2021: Pasangan Muda, Febriana-Amalia Singkirkan Ganda Putri Unggulan dari Malaysia
Hasil Pertandingan Babak 16 Besar Indonesia Open 2021
Hasil Pertandingan 16 Besar Indonesia Open 2021, 6 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
Line-Up Pertandingan Perempat Final Indonesia Open 2021: Hanya 6 Wakil Indonesia yang Lolos
Perempat Final Indonesia Open 2021: ke-9 ini Jonatan Christie Kembali Berhadapan dengan Anders Antonsen