2 Miliar Pengguna Chrome Mendapat Peringatan dari Google

- Senin, 11 Oktober 2021 | 12:30 WIB
Google sebagai induk perusahaan peramban Chrome mengatakan bahwa mesin pencari tersebut telah diretas dan para pengguna diminta untuk memperbaharui versi Chrome mereka. (Pexels/Sora Shimazaki)
Google sebagai induk perusahaan peramban Chrome mengatakan bahwa mesin pencari tersebut telah diretas dan para pengguna diminta untuk memperbaharui versi Chrome mereka. (Pexels/Sora Shimazaki)

ENAMPAGI - Bagi kamu pengguna mesin pencari Chrome, tampaknya dalam beberapa hari ke depan harus waspada dalam menggunakan browser tersebut.

Pasalnya, Google telah mengkonfirmasi terjadi beberapa peretasan tingkat tinggi pada peramban tersebut.

Peretasan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam minggu ini, dan sebanyak 2.6 miliar pengguna Chrome lagi-lagi harus meningkatkan kewaspadaan saat berselancar dengan Chrome.

Google sebagai perusahaan yang menaungi Chrome menganjurkan para penggunanya untuk melakukan beberapa tindakan.

Baca Juga: Pengangguran di Kota Industri Bekasi Jawa Barat Meningkat, Ini Respon dari Pihak Pemerintahan Bekasi

Sama seperti peretasan sebelumnya, Google tidak banyak membagikan informasi mengenai masalah ini untuk memberikan waktu kepada para penggunanya untuk meng-upgrade peramban Chrome miliknya.

Hal yang menarik dari kejadian ini adalah terlihat bahwa Chrome terus-menerus "diserang" dengan eksploitasi UAF atau 'Use-After-Free'.

Seperti dikutip Enampagi.id dari laman Forbes, kali ini pun, eksploitasi daftar sepasang heap buffer overflow (sebuah jenis anomali dalam memproses data pada Heap atau area pengelolaan data digital) merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.

Baca Juga: Usai Diboyong Pangeran Arab, Newcastle Menjadi Klub Terkaya di Liga Premier Inggris

Sama seperti "penyerangan" pada UAF, hal ini merupakan sebuah kerentanan memori atau lebih dikenal denan 'Heap Smashing'.

Memori yang ada di dalam Heap biasanya dialokasikan secara dinamis dan biasanya berisikan data program.

Jika terjadi luapan memori, struktur data-data "kritis" dapat ditimpa dengan data lain dan inilah yang dimanfaatkan oleh para hacker untuk meretas sebuah situs, dan kali ini terjadi pada Chrome.

Baca Juga: Isu Sesat Soal Pandemi Meresahkan Warga Makassar

Sebagai solusi, Google telah meluncurkan pembaharuan (update) krusial pada Chrome.

Halaman:

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Smartwatch di bawah 1 Juta

Senin, 25 Desember 2023 | 16:40 WIB

7 Smartwatch Terbaik Dibawah 500 Ribu 2023

Senin, 25 Desember 2023 | 15:40 WIB

Keren!! iPhone 15: Ponsel Canggih Dengan Fitur Baru

Rabu, 13 September 2023 | 06:30 WIB

Lupa Akun Mi Cloud? Begini Cara Mudah Membukanya!

Sabtu, 2 September 2023 | 06:00 WIB
X