Ahli Robot Rusia: Robot Bisa Jadi Babysitter, Lalu Kapan Itu Terjadi?

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 07:10 WIB
Ilustrasi. Humanoid atau robot berbentuk manusia yang diprediksi ahli robot Rusia akan menggantikan banyak peran di kehidupan manusia, salah satunya menjaga anak kecil (Pixabay/koshinuke_mcfly)
Ilustrasi. Humanoid atau robot berbentuk manusia yang diprediksi ahli robot Rusia akan menggantikan banyak peran di kehidupan manusia, salah satunya menjaga anak kecil (Pixabay/koshinuke_mcfly)

ENAMPAGI - Teknologi kecerdasan buatan, yaitu robot, yang kini eksistensinya mulai banyak menggeser posisi manusia di berbagai bidang kehidupan.

Sekarang ini, banyak sekali kita temui robot-robot dengan kemampuan khusus yang menggantikan peran manusia. Vaccum cleaner yang bisa membersihkan ruangan secara otomatis, tangan-tangan mekanik yang merakit mobil, adalah beberapa contoh robot yang bekerja menggantikan posisi manusia.

Bahkan, di tahun 2019 lalu, salah satu perusahaan perakit robot di Amerika Serikat telah mengembangkan Android Robo-C, sebuah robot berbentuk manusia yang dapat menangani masalah bisnis di kantor, untuk digunakan di masa depan.

Artur Shimanovsky, Kepala Laboratorium Robotika Pusat Kompetensi NTI (Teknologi Komponen Robotika dan Mekatronik) di Universitas Innopolis, Rusia, mengatakan bahwa akan ada robot asisten yang sangat cerdas di masa depan dan akan membantu semua pekerjaan di kantor bahkan di rumah-rumah, termasuk mengasuh, mengawasi, hingga memonitor kesehatan anak kecil.

Baca Juga: DAMRI Bandung Sementara Berhenti Beroperasi, Kecuali di Tiga Rute ini

"Dalam jangka waktu 10 tahun, rumah kita akan dipenuhi robot pelayan dengan kecerdasan luar biasa: vaccum cleaners, peralatan dapur, jasa pengiriman bahan makanan, hingga robot asisten untuk anak kecil dengan fungsi memantau kesehatan anak," ucap Shimanovsky, dikutip Enampagi.id dari Ria Novosti.

Shimanovsky menjelaskan bahwa teknologi akan semakin maju, robot-robot akan lebih cerdas dari yang ada saat ini.

Hal ini akan secara signifikan meningkatkan algoritma dalam pengambilan sebuah keputusan dari robot tersebut.

Baca Juga: Penemuan Jasad Seorang Pria yang Sudah Membusuk di Taman Hutan Bekasi Kota, Terdapat Luka Pada Wajah Mayat.

"Robot akan belajar bergerak dengan cepat ke berbagai arah dengan profil permukaan yang lebih kompleks: tangga, lumpur, salju tebal, gunung, medan terjal, dan lain sebagainya. Jenis baterai untuk menyimpan energi akan berubah. Robot akan menjadi lebih otonom (mandiri), penjaga yang sama akan dapat mengontrol area yang sangat luas jangkauannya," Shimanovsky menjelaskan.

Shimanovsky percaya bahwa peralatan robotik akan bergerak dengan bantuan roda-roda yang terintegrasi.

Namun, ia mengatakan bahwa robot-robot berbentuk dan memiliki kecerdasan seperti manusia atau humanoid tidak akan berada di dalam sektor-sektor masal yang membutuhkan kompleksitas kerja tinggi.

Baca Juga: Jadwal Ganti Spare Part Motor, Jangan Sampai Terlewat

"Ini adalah solusi yang paling optimal dan juga hemat energi dalam realitas saat ini. Pasti tidak akan ada robot humanoid di sektor masal dalam 10 tahun mendatang. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan, seperti otonomi tubuh, postur tubuh, bekerja dengan barang-barang rapuh (pecah belah) dan barang cacat, menyetir, algoritma dalam membuat keputusan dan tujuan," papar Shimanovsky.

Halaman:

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Smartwatch di bawah 1 Juta

Senin, 25 Desember 2023 | 16:40 WIB

7 Smartwatch Terbaik Dibawah 500 Ribu 2023

Senin, 25 Desember 2023 | 15:40 WIB

Keren!! iPhone 15: Ponsel Canggih Dengan Fitur Baru

Rabu, 13 September 2023 | 06:30 WIB

Lupa Akun Mi Cloud? Begini Cara Mudah Membukanya!

Sabtu, 2 September 2023 | 06:00 WIB

Terpopuler

X