Namun dalam peperangan tersebut kerajaan Haru mengalami kekalahan yang sangat telak.
Hingga membuat adik bungsu Putri Hijau yang memiliki kekuatan sakti bernama Sri Paduka Mambang Khayali akhirnya bersumpah akan menyatukan sukmanya dan seluruk kekuataannya menjadi meriam puntung.
Paduka Mambang Khayali akhirnya berubah menjadi meriam yang digunakan untuk menembaki dan menyerang para pasuka sultan Aceh.
Pertahanan kerajaan Haru yang sangat sulit untuk di tembus akhirnya pasukan kesultanan Aceh mencoba mengacaukan konsentrasi pasukan kerajaan Haru dengan menembaki emas ke arah mereka dan seketika pasukan kerajaan Haru berbondong - bondong memungut emas tersebut.
Karena meriam tersebut terus menerus ditembaki hingga akhirnya panas dan terbelah menjadi dua bagian.
Untuk bagian yang pertama disimpan di Istana Maimun dan bagian yang lainnya disimpan di desa Sukanalu Kabupaten Tanah Karo.
Kerajaan Haru akhirnya kalah dan salah satu panglima yang memimpin pasukan menyerang kerajaan Haru yang bernama gocah Pahlawan akhirnya mendirikan kerajaan di wilayah tersebut yang akhirnya menjadi asal usul lahirnya Kesultanan Deli.
Sementara itu Putri Hijau berhasil ditangkap dan dibawah ke kerajaan aceh dengan dimasukkan ke dalam sebuah peti kaca.
Baca Juga: Hype Abis! Taman Alun-alun Bekasi : Ikonik Pusat Kota Bekasi, Bikin Betah di Planet Bekasi
Saat akan turun dari kapal sang putri yang masih berada di peti kaca meminta untuk diadakan upacara untuk menurunkannya dari kapal.
Namun tiba - tiba muncul seekor naga yang merupakan jelmaan dari Mambang Yazid yang merupakan kakak putri Hijau dan akhirnya Putri Hijau diselamatkan oleh naga tersebut dan dibawa kelaut oleh kakanya dan menghilang hingga keberadaannya tidak ada yang mengetahui.***