Hama Rikyu Garden Destinasi Wisata yang Cocok untuk Bersantai bagi Para Wisatawan

- Selasa, 2 November 2021 | 14:00 WIB
Hama Rikyu Garden Tokyo Japan (tokyo-park.or.jp/hama-rikyu)
Hama Rikyu Garden Tokyo Japan (tokyo-park.or.jp/hama-rikyu)

ENAMPAGI - Hama Rikyu Garden adalah taman lanskap besar yang menarik di pusat kota Tokyo, yang terletak di sepanjang Teluk Tokyo.

Dikutip dari tokyo-park.or.jp/hama-rikyu .Hama Rikyu Garden memiliki kolam air laut yang berubah tingkat dengan pasang surut. 

Dan kedai teh di sebuah pulau di mana pengunjung dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan.

Kolam Zaman Edo merupakan kolam pasang surut yang bergantung pada asupan air laut dari Teluk Edo, yang memiliki tempat untuk berburu bebek di dalam pekarangan.

Baca Juga: Pertanyakan Hubungan Transportasi dengan Swab Test PCR dan Antigen, Dr.Tirta : Korelasinya Apa?

Hama Rikyu Garden adalah contoh khas dari taman yang terkenal di Zaman Edo. 

Pada tahun 1654, adik Laki-laki Letsuna, Shogun Tokugawa ke-4 (Matsudaira Tsunashige, penguasa Kofu) mengisi sebagian dari air dangkal.

Kemudian membangun tempat tinggal di tanah reklamasi yang pada saat ini disebut Kofu-yashiki (Pantai Kofu “Paviliun”).

Baca Juga: Klasmen Lanjutan BRI Liga 1 Pekan Ke-10, Arema Tempel Ketat Bhayangkara FC dan Persib Bandung

Taman bergaya tradisional berdiri sangat kontras dengan gedung pencakar langit di distrik Shiodome yang berdekatan. Memiliki luas 250,165.81 m2 dan dibuka pada 1 April 1946.

Taman telah melayani banyak tujuan selama berabad-abad. Awalnya dibangun sebagai kediaman penguasa Feodal Tokyo dan tempat berburu bebek selama periode (1603-1867).

Tetapi kemudian berubah fungsi sebagai taman untuk berjalan-jalan dan sebagai istana terpisah kekaisaran sebelum akhirnya dibuka untuk umum pada saat ini.

Baca Juga: Konten YouTube Paling Banyak Ditonton di Indonesia, YouTuber Pemula Harus Tahu

Peninggalan bersejarah masih terlihat di seluruh taman termasuk beberapa tirai berburu bebek yang di rekonstruksi, dan sisa-sisa parit tua serta dinding batu yang juga di rekonstruksi.

Halaman:

Editor: Pamela Apriliana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X