Alat Musik Tradisional Garut Pecahkan Rekor Dunia

ENAMPAGI -  Calung dan angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang sudah dikenal banyak masyarakat di Jawa Barat. Namun, kini ada satu lagi kreasi alat musik yang berasal dari daerah Selaawi, Kabupaten Garut yaitu alat musik 'Celentung'.

Alat musik celentung memang agak asing di telinga kita. Maklum saja, keberadaan celentung, hanya ada di Kecamatan Selaawi di Kabupaten Garut.

Kecamatan Selaawi dengan potensi bambunya mampu memaksimalkan serta mengoptimalkan potensi dengan menghasilkan produk-produk olahan bambu yang memiliki nilai jual dengan kualitas terbaik, bahkan produk yang dihasilkan bisa tembus ke pasar luar negeri.

Dikutip dari Infodesaku, Pada mulanya celentung ini hanya sebuah alat untuk dipakai mengusir hama burung di ladang atau persawahan dan hanya menjadi mainan sekaligus budaya bermusik tradisional bagi warga Selaawi.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Zodiak Taurus, Nomor 8 Paling Disenangi Pasangan

Bahan baku celentung terbuat 100 persen dari bambu, panjangnya kisaran 30 cm. Sedangkan dua bandul yang terpasang di sisi bulatan bambu berfungsi sebagai penabuh.

Celentung terdiri dari separuh bambu bulat yang memanjang dengan panjangnya lumayan beragam, antara 27 cm sampai 38 cm, ada juga yang berdiameter 6 cm.

Pada samping kanan kirinya ditempel bandul yang terbuat dari kayu. Ketika alat ini di goyangkan, bandul yang menempel pada batang bambu akan menghasilkan bunyi.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Dari Puisi-Puisi Karya Rini Intama

Bunyi dari Celentung ini cukup unik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi yang memainkannya. Apalagi kalau dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti gendang dan kecapi. Perpaduan alat musik lain dengan Celentung bisa menghasilkan nada yang unik.

Dikutip dari akun Twitter @Riskygustinaa pada tahun 2019 acara Gebyar Pesona Budaya Garut ke-206, Alat musik celentung sudah pecahkan Rekor Dunia, karena dimainkan oleh 206 orang selama 10 menit.

Saat itu lagu yang dimainkan dalam waktu 10 menit merupakan lagu daerah berbahasa sunda, dan lagu Indonesia Pusaka.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Drama Turki 'Yali Capkini', Cinta antara Si Kaya dan Gadis Desa

Sebanyak 206 pemain alat musik celentung bermain alat musik dengan menggunakan seragam batik menjadi pelengkap pertunjukan, sehingga terlihat memukau seluruh masyarakat yang ada di Alun-alun Garut.