Ini Dia, Destinasi Wisata Hidden Gem di Banyuwangi, Layak Dikunjungi

- Kamis, 22 September 2022 | 20:00 WIB
Ini Dia, Destinasi Wisata Hidden Gem di Banyuwangi, Layak Dikunjungi ( Akun Twitter @IlliraHotel)
Ini Dia, Destinasi Wisata Hidden Gem di Banyuwangi, Layak Dikunjungi ( Akun Twitter @IlliraHotel)

Anda dapat mengikuti tur untuk berpartisipasi dalam pelepasan bayi penyu, dimana anda dapat tinggal sampai larut malam (dari 19:30 sampai tengah malam) untuk menyaksikan penyu bertelur.

Salah satu pilihan adalah bermalam di homestay di desa Sukamade yang berjarak 4 hingga 5 km dari pantai.

Baca Juga: Chu Young Woo Beradaptasi Dengan Kehidupan Pedesaan, Dalam Drama Korea Terbarunya

15. Pantai Plengkung (G-Land)

Pantai Plengkung sudah terkenal secara internasional di kalangan peselancar. Maka tak heran jika pantai pasir putih di Taman Nasional Alas Purwo ini disebut-sebut sebagai tempat selancar terbaik di Asia Tenggara.

Bahkan termasuk dalam daftar internasional 7 tempat berselancar teratas di dunia!

Jika anda ingin pengalaman berselancar tingkat tinggi, pantai Plengkung yang juga dikenal sebagai G-Land, harus menjadi prioritas anda antara bulan Juli dan September. Selama 3 bulan tersebut, ketinggian ombak bisa mencapai 6 hingga 8 meter.

Baca Juga: Santai di Pantai, Berikut Daftar Destinasi Wisata Pantai Menarik di Sulawesi Utara Pas Buat Para Beach Lovers

16. Pantai Teluk Hijau

Seperti namanya, pantai ini dikenal dengan warna airnya yang hijau. Ganggang bawah air menciptakan pantulan hijau di permukaan, menyebabkan air tampak seolah-olah memiliki warna yang sama.

Baru dibuka untuk umum, pantai ini masih dianggap sebagai hidden gem yang dijaga kondisi alamnya.

Hal ini terutama karena jalan menuju ke sini penuh dengan jalan tanah yang curam, sehingga kurang dapat diakses oleh para wisatawan.

Baca Juga: Simak! Inilah Sinopsis dan Daftar Pemeran Drama Turki 'Gelsin Hayat Bildigi Gibi'

17. Pantai Tabuhan

Pantai Tabuhan memiliki pasir putih bersih dan air jernih menakjubkan dengan gradasi warna. Nama “tabuhan” berarti ketukan, karena angin kencang yang bertiup di teluk menciptakan suara yang mirip dengan ketukan sebuah genderang.

Halaman:

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: Trip Canvas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X