Mengenal Sejarah Telapak Kaki Arung Palakka di Sulawesi Selatan, Saksi Sumpah Raja Bone ke 15!

ENAMPAGI – Dengan adanya Telapak Kaki Arung Palakka di Sulawesi Selatan tentu tidak lepas dari sejarah nya.

Lokasi Telapak Kaki Arung Palakka yang kini menjadi destinasi wisata bersejarah di Bone, Sulawesi Selatan menyimpan sejarah menarik dibalik daya tariknya.

Destinasi wisata seperti Telapak Kaki Arung Palakka di Sulawesi Selatan tentu tidak hanya menjadi incaran para wisatawan untuk melihat sejarah dan daya tarik yang disuguhkan.

Namun, wisata yang berasa di Bone, Sulawesi Selatan juga menjadi tempat menarik untuk mengenal sejarah.

Baca Juga: Jadwal Tayang Drama China Choice Husband Episode 1 Sampai 30 End Tayang 11 Januari 2023 di WeTV Adaptasi Novel

Untuk mengenal lebih lanjut, datang saja langsung ke destinasi wisata sejarah di Cempalagi, Bone, Sulawesi Selatan.

Namun, alangkah baiknya untuk simak sejarah adanya Telapak Kaki Arung Palakka sebagaimana dikutip dari akun youtube Munkar tahun 2022.

Mengenal Sejarah Telapak Kaki Arung Palakka

Bukit Cempalagi merupakan sebuah kawasan yang terletak di pesisir Teluk Bone dan terdapat sebuah Goa yang bernama Goa Janci Cempalagi.

Baca Juga: Sinopsis Drama China Choice Husband Dibintangi Xing Zhao Lin dan Zhang Xue Ying Tayang di WeTV Hari Ini

Tepatnya di Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Cempalagi tidak lepas dari bagian rangkaian sejarah Bone yang panjang.

Di tempat inilah Raja Bone ke -15 yaitu Latenri Tatta Arung Palakka yang mengucapkan janji untuk membebaskan rakyatnya dari ketertindasan.

Sebelum melakukan perjalanan panjang ke Kerajaan Buton untuk selanjutnya ke Batavia dan ke Pariaman, Sumatera.

Latenri Tatta Arung Palakka bernasar “Oo… Lamarupe, Iya engka nataro Puang Allah ta’ ala, Marajaengi Cempalagi, Rekko lisu mua’wa mattana ugi, Napatokkongi pasorong mpessinna Bone, Kupallebbai sompe ‘na Bone, Nakupaleppe’i Bone Soppeng, Pole ri akkatangenna Mangkasa’e, Upasitanreko sokko pitunrupa, Ucera ‘ko tellu sebbu tedong mattanru ulaweng, Ucera  tokko ate tau pattola ri Bone, Sengengmpali ri Gowa”.