ENAMPAGI – Ta'aruf dalam Islam menjadi sarana untuk mengenal calon pasangan sesuai aturan syariat Islam. Berbeda dengan pacaran yang sering dijumpai, dimana pria dan wanita sering berduaan, berdekataan dan saling bersama baik secara langsung maupun menggunakan media seperti HP.
Ta'aruf membawa nuansa taat pada aturan agama sehingga ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjerumus pada kemaksiatan dan menyalahi syariat Islam.
Lalu, bagaimana cara ta'aruf yang sesuai dengan syariat Islam?
Baca Juga: Sinopsis Drama China 'Out With a Bang', Dibintangi Zhang Jiong Min dan Xu Ruo Han
Dalam edukasinya di instagram, thiqla.id menekankan bahwa dalam melakukan ta’aruf tersebut tidak ada cara yang khusus.
Intinya, ta’aruf bertujuan untuk menggali informasi masing-masing calon pasangan tanpa melanggar aturan dalam syariat Islam serta adat di masyarakat.
Namun, dalam upaya ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Apa sajakah hal-hal tersebut? Agar semakin mengerti dan memahami cara ta’ruf yang baik dan benar, simak rangkuman berikut ini:
- Status
Sebelum akad nikat terjadi, status kedua calon pasangan adalah orang lain.
Baca Juga: Ketua DPR AS Akan Mengunjungi Taiwan Akibat Murkanya China
Keduanya sama sekali tidak ada hubungan mahram sehingga berlakulah aturan laki-laki dan wanita yang bukan mahram. Oleh sebab itu, keduanya tidak diperbolehkan untuk berudaan secara langsung maupun lewat media.
- Luruskan niat
Niat yang dimaksud adalah itikad baik untuk benar-benar ta’aruf yakni ingin menikah.
Dengan catatan, bukan karena hanya ingin kenalan, pacaran dan segala gelagat yang tidak serius. Suatu kezaliman jika hanya ingin mempermainkan orang lain dengan membuka peluang dan memberi harapan palsu belaka.