Penuh Makna! Inilah 35 Kata-kata Indah yang Ditulis oleh Nadin Amizah, Sang Pesulap Puisi Menjadi Lagu

ENAMPAGI – Siapa yang tak kenal Nadin Amizah, penyanyi cantik pelantun sekaligus penulis lagu ‘Bertaut’?

Nadin Amizah merupakan seorang penyanyi cantik yang mampu menyihir para penggemarnya dengan untaian lirik lagu yang indah.

Sebagai seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, tentunya Nadin Amizah sangat pandai untuk melukiskan kata-kata menjadi sebuah bait yang indah.

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun? Berwisata Ke Guler Farm Nature Aja Yuk!

Setiap kata yang ditulis oleh gadis cantik kelahiran Bandung, 28 Mei 2000 ini selalu memiliki makna yang dalam.

Dan sangat membekas bagi siapapun yang membaca atau mendengarkan gadis ini berbicara hingga bernyanyi.

Ketika mendengarkan setiap lagu dari penyanyi yang memiliki julukan Ibu Peri ini terasa seperti menyaksikan musikalisasi puisi karena untaian liriknya yang begitu indah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut kata-kata Nadin Amizah yang sangat indah dan menyentuh hati.

Baca Juga: Wisata Alam Pantai Jikomalamo dan Gunung Gamalama, Destinasi Wisata Eksotis di Ternate

1. Apa yang sebelumnya rumpang, sekarang sudah rampung
2. Aku harap tidak ada lagi yang datang mengetuk semena-mena tanpa niat untuk menetap. Supaya kita tidak bodoh lagi. Supaya kita tidak berharap lagi.
3. Kalau kamu punya mimpi sebesar dunia, maka jangan biarkan dunia mengecilkannya.
4. Rapuh itu wajar, begitupun sedih. Karena kita manusia.
5. Tolong bertahan hidup demi hal-hal kecil
6. Beri waktu. Yang damba akan selalu pulang ke pelabuhannya.
7. Cause I know, wherever I go, I have you as my home.
8. She blooms even when darkness swallows her whole.
9. And sometimes she fails and puckers away.
10. But its okay, she’ll get by, she’ll get through.
11. Everything about you smells like someone else.
12. Mungkin disaat nanti hujan, kau akan datang.
13. Lalu bulan pilu masih datang menjengukku. Tak sama sepertimu, setiap malam semakin semu.
14. Kali ini kuambil kembali yang telah kuberi. Selusin hati dan harga diri.
15. Berenang-renang ke tepian. Ku tak tau akankah kau pulang.
16. Kepalaku bukan hanya kepala, banyakan waktu ia adalah gudang juga.
17. Menjaga hidup selayaknya teman baik yang buruknya diterima.
18. Jangan terburu-buru, tenang akan datang.
19. Sebuah janji, boleh ditagih.
20. Aku diam, aku emas.
21. Kalau malam terang, berarti besok hujan.
22. Kalau sayang secukupnya. Menjaga secukupnya. Peduli secukupnya. Sebab, yang terlalu itu lama-lama mencekik.
23. Aku cuma berharap, aku bisa hidup cukup lama untuk menikmati apa yang sedang aku perjuangkan saat ini.
24. Semuanya menjadi jawab, tidak ada lagi andai-andai.
25. Aku bersyukur tidak memilikimu lagi di hidupku.
26. Pada akhirnya yang penting kitab isa nari, sambil buka mata, saling menatap mata, dan gak kebanyakan ketawa.
27. Cita-citaku dari dulu sampai hari ini tidak pernah berubah, ingin menjadi ibu yang berhati teduh untuk jadi tempat pulang ternyaman bagi anak-anaknya. Sebagaimana bunda adalah rumah untukku.
28. Semua orang lagi tertatih di jalannya. Semoga kalian bisa bantu minimal satu orang untuk bisa lebih tegar.
29. Jarak dan waktu memang paling pandai menumbuhkan rindu.
30. Bunganya akan bertahan lama kalau disayang dengan baik.
31. Begitu pula dengan ide dan ilmu. Benar salah tergantung pembacanya.
32. Apa yang kamu bawa, apa yang kamu ambil. Bawa hati baik, pulang bawa memori baik pula.
33. Banyak hal yang sebenarnya bukan salahku, tapi rasanya seperti iya.
34. Aku belajar bahwa apa yang aku mau kadang tidak senyawa dengan apa yang aku butuhkan untuk ketenangan hidupku.
35. Hari-hari baik datang lebih sering, ya!

Baca Juga: 5 Deretan Destinasi Wisata Pantai Pink di Indonesia, Nomor 3 Pasirnya Pink Banget dan Masih Alami!

***