Maroko akan mengadopsi taktik yang sama melawan Prancis seperti yang mereka lakukan sepanjang turnamen Piala Dunia 2022.
Pertahanan Maroko tegas di Qatar dengan hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan.
Prancis, yang ingin menjadi finalis back-to-back pertama Piala Dunia sejak Brasil pada 2002, akan memberikan ujian terberat mereka.
Mbappe, dengan lima golnya menjadikannya pencetak gol terbanyak turnamen, mampu membuka lini belakang mana pun sementara sesama penyerang Olivier Giroud dan Antoine Griezmann tampil bagus di Qatar.
Baca Juga: Liburan Bestie ke Objek Wisata Pantai Ketawang dan Pantai Jatimalang Purworejo Jawa Tengah
Pelatih Reragui mengatakan para pemainnya tidak hanya bercita-cita untuk mencapai final hari Minggu tetapi juga untuk memenangkannya.
“Dalam satu konferensi pers tiga atau empat pertandingan lalu, saya ditanya apakah kami bisa memenangkan Piala Dunia 2022. Dan saya berkata, 'Kenapa tidak?' Kita bisa bermimpi. Mengapa kita tidak boleh bermimpi? Jika Anda tidak bermimpi, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa,” kata Reragui kepada wartawan pada Sabtu setelah kemenangan tim atas Portugal.
“Tidak ada biaya apapun untuk memiliki mimpi. Negara-negara Eropa telah terbiasa memenangkan Piala Dunia,” tambahnya, menggambarkan timnya sebagai “Rocky Balboa” dari turnamen Piala Dunia 2022 ini, tegas Reragui. ***