Gunung Kelam memiliki tanaman endemik Kantong Semar dari spesies Nepenthes Clipeata, yang hanya bisa ditemukan di gunung ini.
Gunung Kelam membentang dari Barat ke Timur dengan ketinggian 1002 meter di atas permukaan laut, yang merupakan sebongkah batu raksasa.
Objek wisata ini terletak 20 Km dari Sintang dan sekitar 390 Km dari Pontianak, Ibukota Kalimantan Barat.
Kawasan Gunung ini berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tepatnya di Hutan Wisata Bukit Kelam.
Bukit Kelam berada di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Melawi dan sungai Kapuas.
Masyarakat di Kalimantan menyebut 'Gunung Kelam' sebagai 'Bukit Kelam', karena secara umum masyarakat setempat menyebut 'gunung' sebagai 'bukit raya'.
Pendakian mencapai puncak gunung ini dibutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Untuk naik dan untuk turun sekitar 3 sampai 4 jam.
Gunung Kelam merupakan salah satu habitat yang dikenal paling penting di dunia untuk tanaman langka Kantong Semar.
Tampaknya menjadi rumah bagi 14 spesies Kantong Semar yang berbeda.
Salah satunya yang endemik adalah Nepenthes Clipeata, yang sampai saat ini dianggap yang paling terancam punah dari semua spesies Kantong Semar.
Tanaman Kantong Semar ini tumbuh di sisi tebing granit vertikal pada ketinggian antara 500 dan 800 meter.
Sebagian besar tanaman Kantong Semar tumbuh di sudut-sudut jelas dari gunung yang sulit dijangkau.