Banyak tokoh pers yang ditampilkan mulai dari Tirto Adhi Soerjo, Soewardi, Tjipto, Douwes Dekker, Soekarno, Hatta dan lain-lain.
Tidak hanya profilnya, namun juga gerakan yang diusung hingga berbagai quote hasil pikiran dari para pemuda tersebut.
“Didik rakyat dengan pergerakan, didik penguasa dengan perlawanan,” salah satu kutipan dari Marco Kartodikromo yang ditampilkan dalam pameran “Lawan”.
Selain menyuguhkan informasi mengenai peran tokoh pers dalam Sumpah Pemuda, pameran “Lawan” juga menampilkan berbagai koleksi Museum Sumpah Pemuda.
Pada pembukaan pameran, Mahendra juga menyampaikan pentingnya membuat pameran yang meski terinspirasi dari masa lalu namun bisa diwujudkan dalam bentuk yang kekinian.
Baca Juga: Tips Penggunaan Minyak Goreng atar Tidak Berlebihan saat Digunakan Memasak
Diharapkan Pameran “Lawan” yang bisa dinikmati melalui virtual tour ini bisa mengakrabkan generasi milenial pada museum.
Sementara Titik Umi Kurniawati selaku Kepala Museum Sumpah Pemuda menyampaikan alasan pemberian judul pameran “Lawan” untuk melawan pandemi dan berita hoax. ***
Artikel Terkait
Kabar Gembira, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Masuk Ancol, Tetap Dengan Prokes
Tips Tidur di Pesawat Biar Nyenyak dan Nyaman
Wajib Dikunjungi! 5 Destinasi wisata alam di Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan
5 Fakta Gunung Ciremai yang Wajib Diketahui Sebelum Pergi Muncak
Wajib Dikunjungi! Destinasi Wisata Alam Ranca Upas di Bandung, Jawa Barat