" Saya melihat di media sosial mereka meminta penggalangan dana untuk organisasi nirlaba dan memiliki lisensi perawat dan pekerja sosial, itu membuat saya sangat marah dan merinding," ungkap Park Sung Min.
Menurut Park Sung Min awalnya para pembully tersebut hanya minta uang lalu semakin lama sering minta uang dengan jumlah yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Parfum Lokal yang Cocok Untuk Cewek Kue! Nomor 5 dan 6 Ternyata...
"Ketika saya tidak bisa memberi mereka uang, mereka mengancam saya bahwa mereka akan menyakiti adik laki-laki saya dan akan membakar lengan saya menggunakan catokan selama 5 menit penuh," ungkap Park Sung Min.
Setelah 20 tahun dalam acara tersebut Park Sung Min juga melihatkan bekas luka akibat catokan yang masih berbekas mirip luka ditubuh Dong Eun dalam The Glory.
"Suatu hari mereka akan menyodok seluruh tubuh saya menggunakan garpu, suatu kali mereka melemparkannya ke arah saya dan merobek iris mata saya," kata Park Sung Min.
"Mereka sangat teliti tentang hal itu, Mereka menelepon dan memberi tahu orang tua saya bahwa saya melarikan diri dari rumah dan bahwa saya ingin bunuh diri sehingga mereka merawat saya.
Mereka memberi tahu orang tua mereka bahwa saya membutuhkan bantuan dan tidak punya tempat untuk pergi," tutur Park Sung Min lebih lanjut.
Selain itu ia juga mengalami siksaan selama berhari - hari di rumah para pembully tersebut.
" Jadi saya harus tinggal di rumah mereka selama beberapa hari disiksa secara fisik. Saya sangat khawatir mereka akan menyakiti adik laki-laki saya.
Semuanya muncul ke permukaan ketika kami melakukan pemotretan kelulusan, dan orang-orang dapat melihat luka yang muncul di lengan saya melalui kemeja," kata Park Sung Min.
Namun luka tersebut sulit diobati karena sudah menempel dengan kemeja yang saya pakai.
" Sejak saya mengalami kesulitan tidur selama 6 bulan, saya terus memimpikan saat itu, dan sulit untuk mempercayai siapa pun," ungkap park Sung Min.