Menurut IMF, Inilah 10 Negara Termiskin Di Dunia Tahun 2023, Apakah Indonesia termasuk?

ENAMPAGI - Negara termiskin di dunia diklasifikasikan melalui sistem Bank Dunia sebagai negara penghasilan ekonomi paling rendah. Menurut IMF (International Monetary Fund) atau organisasi internasional yang bergerak di bidang keuangan, dari sekitar 200 negara ada 10 negara termiskin di dunia, loh. Hal ini diukur dengan Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto perkapita.

Dilansir oleh enampagi.id dari channel youtube Tau Gak Sih, berikut daftar 10 negara termiskin di dunia menurut IMF berdasarkan pendapatan nasional bruto perkapita tahun 2023. Apakah Indonesia termasuk ke dalamnya?

Daftar 10 negara termiskin di dunia menurut IMF tahun 2023 itu adalah:

1. Sudan Selatan
Urutan pertama negara termiskin di dunia adalah Sudan Selatan dengan GDP perkapita sebesar 515 US Dollar atau sebesar Rp 7.693.070, dan menjadikan GDP terkecil di dunia menurut IMF.
Setelah Sudan Selatan memisahkan diri dengan Sudan pada tahun 2011, negara ini masih menjadi negara termiskin di dunia.
Menurut Global Finance Magazine, Sudan Selatan memiliki sumber daya alam minyak bumi, dan pertanian yang baik. Namun sayang hal itu masih belum bisa dimanfaatkan oleh negara ini.
Hingga saat ini, negara Sudan Selatan menjadi negara termiskin di dunia yang di akibatkan oleh intrik politik, korupsi, kurangnya kesetaraan ekonomi, hingga kekerasan seksual.

2. Burundi
Negara termiskin kedua adalah Burundi dengan GDP per kapita sebesar 891 US$ atau setara dengan 13.3 juta rupiah.
Negara Burundi tidak memiliki sumber daya yang banyak untuk dimanfaatkan dalam pertumbuhan ekonomi negaranya. Hal ini karena letak geografisnya yang kurang mendukung.
Dengan tingkat kemiskinan yang cukup besar membuat negara ini jadi tidak stabil, sistem hukum yang buruk, ekonomi yang kurang, kurangnya pendidikan, hingga mengakibatkan penyebaran penyakit seperti HIV Aids, dan kekurangan gizi pada anak.

3. Republik Afrika Tengah
Negara termiskin ketiga menurut IMF masih berada di benua Afrika, yaitu Republik Afrika Tengah dengan GDP per kapita sebesar 1.130 US$ atau sebesar 16.8 juta rupiah.
Sumber perekonomian negara ini berasal dari sektor pertanian seperti, ubi kayu, kacang tanah, jagung sorgum, wijen, dan pisang raja. Besarnya ekspor pertanian ini sebesar 40% hingga 55%.
Namun, maraknya penjualan dan ekspor ilegal terhadap hasil pertanian, membuat perkembangan ekonomi negara ini menjadi terhambat sehingga membuat negara ini masuk dalam daftar negara termiskin di dunia.

4. Somalia
Somalia menjadi negara termiskin di dunia yang berada di urutan keempat, dengan penghasilan GDP per kapita sebesar 1.370 atau setara dengan 20.4 juta rupiah.
Negara Somalia menjadi negara termiskin karena letak geografis yang kurang mendukung bisa dilihat dari curah hujan yang sedikit mengakibatkan keadaan tanah yang tandus, sumber daya alam yang terbatas, dan cara hidup yang masih terbilang kuno.
Sumber perekonomian negara ini hanya bergantung pada peternakan, dan hanya memiliki 1.7% lahan untuk pertanian. Sehingga perekonomian negara ini tidak berkembang.

5. Republik Kongo
Republik Congo menempati posisi ketujuh dengan GDP per kapita sebesar 1.470 US$ atau setara dengan 21.9 juta rupiah.
Republik Kongo termasuk negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun kurangnya infrastruktur, korupsi, ekstraksi dan eksploitasi membuat ekonomi negara ini tidak berkembang.

6. Mozambik
Negara selanjutnya yang berada di posisi keenam adalah Mozambik dengan GDP per kapita sebesar 1.560 US$ atau setara dengan 23.4 juta rupiah.
Sumber perekonomian negara ini sebagian besar berasal dari pertanian, industri makanan dan minuman, pabrik kimia aluminium dan produksi minyak bumi.
Namun dengan tingginya tingkat korupsi dan tindakan kekerasan oleh polisi membuat masyarakat terjebak dalam kemiskinan alhasil membuat perekonomian negara ini tak kunjung maju.

7. Nigeria
Nigeria menduduki peringkat ketujuh negara termiskin di dunia dengan GDP per kapita sebesar 1.600 US$ atau setara dengan 23.9 juta rupiah.
Kurangnya sumber daya alam dan letak geografis yang kurang baik membuat negara ini cukup kesulitan untuk mengembangkan ekonomi negara ini. Namun, negara ini cukup bergantung pada ekspor bahan baku terutama biji uranium.