Baca Juga: Update Tim Badminton Indonesia Pada Pertandingan Korea Open 2022, Squad Kuat Ganda Putra Indonesia
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang
Baca Juga: Wisata Yogyakarta: Explore Gunungkidul dalam Sehari, dari Goa Pindul sampai Bukit Bintang
Selain itu, ada hadis yang mengharamkan puasa sunah di separuh kedua bulan Syaban.
Sebagaimana dikutip dari hadist riwayat Imam Lima yaitu, Ahmad,Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Majah.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasulullah SAW bersabda: ‘Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa,” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Baca Juga: 1 Maret 2022 : Hari Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Berdasarkan hadits tersebut maka puasa Syaban haram atau tidak boleh dilakukan jika dimulai pada tanggal 16 di bulan Syaban. Puasa Syaban harus dimulai sejak tanggal 1 sampai maksimal tanggal 15 di bulan Syaban.***