Stasiun Merak merupakan salah satu stasiun yang menjadi bagian dari Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta.
Ujung rel paling barat yang terletak di Stasiun Merak ini memiliki ketinggian 3 meter diatas permukaan laut dan ujung rel tersebut sudah tidak aktif lagi.
Terdapat stasiun lain yang terletak di ujung paling barat, yang bernama Stasiun Labuan, yang sudah tidak aktif.
Stasiun Labuan dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS), yang merupakan salah satu perusahaan kereta api Hindia Belanda, pada tahun 1906 dan berhenti beroperasi pada tahun 1982.
Baca Juga: Menggiurkan Hingga Miliaran! Inilah Total Hadiah Indonesia Open 2022 yang Didapatkan Para Pemain
Ujung rel paling timur di pulau Jawa
Ujung rel kereta api paling timur di pulau Jawa berada di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, tepatnya di Jalan Lingkar, di seberang terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Stasiun yang masuk dalam Daerah Operasional (Daop) IX Jember ini dulunya bernama Stasiun Banyuwangi Baru yang diresmikan pada 7 September 1985.
Ujung rel paling timur yang terletak di Stasiun Ketapang ini memiliki ketinggian 7 meter diatas permukaan laut dan berbatasan langsung dengan Selat Bali.
Baca Juga: Sinopsis Drama Jepang 'Good Doctor' 2018 di Bintangi Oleh Kento Yamazaki
Jarak antara Stasiun Ketapang menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hanya 100 meter saja.
Sama seperti ujung rel yang terletak paling barat pulau Jawa (Stasiun Merak), ujung rel paling timur pulau Jawa ini juga sudah tidak aktif lagi.
Terdapat jalur rel yang masih berlanjut hingga gudang PT. Pupuk Sriwijaya dan melewati jalan raya, namun sayangnya jalur tersebut sudah tidak lagi berfungsi.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Tada Koe Hitotsu' - Rokudenashi, Lagu Jepang Viral di TikTok
Di jalur tersebut, terdapat segitiga pembalik atau tatanan rel kereta api yang sudah jarang terlihat di dunia perkeretaapian.