Dua Makanan yang Efektif Hilangkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh

ENAMPAGI - Alexei Kovalkov, seorang dokter ahli nutrisi dari Rusia membongkar cara hilangkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Dalam siaran di akun YouTube Клиника коррекции веса доктора Ковалькова (Klinik Dokter Kovalkov untuk Mengkoreksi Berat Badan) pada tanggal 22 Oktober 2021, dr. Kovalkov mengatakan bahwa untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, pertama-tama kita harus menormalkan kadar gula dalam darah terlebih dahulu.

Karena kadar gula dalam darah dapat memancing kolesterol jahat berkembang biak dengan subur di tubuh kita. Oleh sebab itu, kita harus mengkonsumsi cukup banyak protein dan serat.

Lalu, dari mana kita mendapatkan asupan protein dan serat tersebut?

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Serah Terimakan 6 Ribu Motor Listrik untuk Grab

Dr. Kovalkov mengatakan bahwa kandungan protein dan serat dapat diperoleh dari, salah satunya, dedak padi.

Benar. Dedak padi. Masyarakat Indonesia mengenal dedak padi sebagai pakan unggas, seperti bebek dan ayam.

Namun, ada juga dedak padi yang diperuntukan untuk manusia, dan itu mengandung serat juga protein yang dibutuhkan tubuh untuk menstabilkan kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Maraknya Kasus Pinjaman Online ‘Pinjol’ Ilegal, Polda Jawa Barat Dapatkan 23 Nama Aplikasinya

Selain protein dan serat, dr. Kovalkov juga mengatakan bahwa untuk menghilangkan kolesterol jahat, kita membutuhkan cukup kandungan pektin (pectin).

Pektin adalah jenis pati yang disebut heteropolisakarida, senyawa yang terbentuk secara alami di dinding sel buah maupun sayuran, dan akan berubah menjadi gel saat memasuki pencernaan kita, seperti dikutip Enampagi.di dari laman KlikDokter.com.

Dr. Kovalkov menerangkan bahwa pektin dapat kita peroleh dari apel yang dipetik sebelum waktunya panen.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends 24 Oktober 2021, Banyak Skin Epic serta Diamond Gratis untuk Anda

"Spot hitamnya bisa dibuang, kemudian masukan ke dalam toples—jangan tambahkan gula—lalu bekukan kemudian makan," terang dr. Kovalkov, dikutip Enampagi.id dari Ria Novosti.