ENAMPAGI - Dr. Saddam Ismail berbagai fakta tahi lalat yang pada umumnya tumbuh di berbagai bagian tubuh seseorang, namun ternyata ada yang perlu diperhatikan.
Disebut dalam dunia medis, Nevus Melanonistik, berbgai fakta tahi lalat disebutkan oleh dr. Saddam Ismail.
Berbagai fakta tahi lalat yang disebutkan oleh dr. Saddam Ismail cukup beragam.
Seperti Enampagi.id kutip dari kanal Youtube Saddam Ismail pada 25 November 2021, berikut 8 fakta tahi lalat dan penjelasannya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bangun Bajingan’ – Ananda Badudu, OST Film 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibalas Tuntas'
1. Tahi lalat adalah tumor
Dijelaskan oleh Dr. Saddam Ismail bahwa dalam dunia medis tahi lalat termasuk dalam tumor jinak kulit.
2. Tahi lalat bermacam-macam bentuk dan warna
Baca Juga: Indonesia Open 2021: Kalah dari Christo Popov, Lagi-lagi Anthony Ginting Disingkirkan Pemain Muda
Jenis tahi lalat yang dimiliki setiap orang berbeda-beda yakni mulai dari segi bentuk dan warna, ada yang kemerahan, kehitaman, merah muda, dan coklat.
Adapun bentuk tahi lalat beragam, yakni bentuknya rata dengan kulit, menonjol, sedikit membulat, berambut, maupun sedikit melebar.
Akan tetapi, pada umumnya tahi lalat ini bentuknya tidak lebih besar dari ujung penghapus pensil.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Jakarta Barat Bulan November: PT KREZT
3. Tahi lalat bisa muncul di area tubuh mana saja.
Umumnya, tahi lalat akan muncul di berbagai bagian tubuh seperti hidung, pipi, wajah, leher, punggung, perut, dada, dan lain sebagainya.
Jumlahnya pun beragam, ada yang sedikit, banyak, bahkan bergerombol.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Guru Nasional yang Keren dan Kreatif Lengkap Dengan Nama Pembuatnya
4. Tahi lalat besar berpotensi kanker
Apabila bentuk tahi lalat besar dan ukurannya lebih dari 1,5 cm hal ini harus diwaspadai karena bisa saja berpotesi kanker, dan perhatian apabila tahi lalat banyak dan makin lama membesar atau berkembang.
Selain itu perhatikan bentuk pinggiran tahi lalat teratur atau tidak, apabila hal ini terjadi dianjurkan untuk segera berkonsultsi dengan dokter.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! Toxic Masculinity dan Dampaknya bagi Laki-Laki
5. Tahi lalat bisa menjadi penanda kanker kulit
Dijelaskan oleh dr. Saddam Ismail, ada salah satu kasus langka seseorang memiliki tahi lalat yang banyak dapat beresiko menjadi penanda kanker kulit (kanker melanoma).
Akan tetapi, hal ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Baca Juga: Greysia Polii Masuk Nominasi Komisi Atlet BWF 2021-2025: Apa Komisi Atlet BWF itu?
6. Tahi lalat terbentuk dari melanin
Disebutkan oleh dr. Saddam Ismail terbentuknya tahi lalat berdasar dari melanin yang merupakan pigmen atau zat alami yang membentuk warna dari kulit dan rambut.
7. Tahi lalat bisa hilang sendiri
Baca Juga: 5 Cafe yang Asik untuk Nongkrong Bersama Teman atau Keluarga Anda di Daerah Jakarta
Tahi lalat ada yang permanen serta ada juga yang hilang dengan sendirinya hal ini di jelaskan dr. Saddam Ismail.
Biasanya tahi lalat muncul saat masa pubertas, kemudian ketika mencapai usia 40-50 tahun bisa hilang sendirinya.
8. Gen berpengaruh terhadap jumlah tahi lalat
Ketika orang tua memiliki banyak tahi lalat, kemudian sering terpapar dengan sinar matahari maka akan mempengaruhi jumlah t kemunculan ahi lalat yang dimiliki.
Sehingga faktor genetik ini sangat berpengaruh kemunculan tahi lalat.***
Artikel Terkait
Kenapa Tiba-Tiba Ada Tahi Lalat dan Apakah Bahaya?
8 Posisi Tahi Lalat di Tubuh Kita yang Membawa Rezeki
Mengapa Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sangat Penting? Berikut Penjelasan, Manfaat, serta Tata Caranya!
10 Manfaat Serta Berbagai Kandungan Pada Bee Pollen dan Royal Jelly Menurut dr. Zainul Akbar
Segudang Manfaat Lemon untuk Kesehatan, tapi Tidak Dianjurkan untuk Pemilik Penyakit Satu Ini
dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Alami untuk Meningkatkan Vitalitas Pria dan Wanita Serta Manfaat Lain