Pantas Saja Banyak Disukai! Asal Usul Destinasi Wisata Candi Prambanan Jogja, Penuh Perjuangan Mendirikannya

Tetapi, pada pertengahan pembangunan rakyat menemukan beberapa kendala.

Kendala tersebut adalah konon lokasi pembangunan Candi Prambanan terlalu dekat dengan Sungai Opak, yang kalau dibiarkan akan berbahaya bagi candi.

Lalu, Raja memerintahkan untuk menimbun aliran sungainya dan membuat aliran sungai baru yang jauh dari lokasi pembangunan candi.

Pada akhirnya, rakyat memindahkan aliran Sungai Opak yang sebelumnya mengalir di dekat candi menjadi menjauhi candi.

Baca Juga: Simak Disini! 5 Tips Menggunakan Parfum Agar Wanginya Awet dan Tahan Lama

Dengan cara menimbun aliran Sungai Opak tersebut dengan tanah dan membuat sodetan ke arah lain.

Bekas sungai yang ditimbun oleh warga kemudian dijadikan sebagai bahan lahan untuk membangun Candi Perwira atau candi pengawal yang berada di sisi Candi Prambanan.

Setelah selesai dibangun, Candi Prambanan dijadikan sebagai tempat berlangsungnya upacara keagamaan. Namun, kejayaan Candi Prambanan tidak berlangsung lama.

Hal ini dikarenakan pada sekitar tahun 930 Masehi, Mpu Sindok selaku raja kala itu memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur.

Baca Juga: Jelajah Indonesia Timur : Festival Danau Sentani Dan Tour De Flores Heritage, di Jayapura dan Flores NTT!

Dengan alasan ia ingin menghindari dampak letusan Gunung Merapi. Sejak perpindahannya tersebut Candi Prambanan menjadi tidak terurus bahkan keadaannya semakin memprihatinkan.

Kemudian, gempa terjadi pada abad ke-16 yang menyebabkan banyak candi yang rusak.

Berabad-abad telah berlalu, Candi Prambanan sudah terlupakan sampai akhirnya ditemukan kembali dan mulai dilakukan restorasi pada tahun 1930 hingga 1950.

Proses restorasi dan pemugaran Candi Prambanan baru selesai pada tahun 1953.

Baca Juga: Tak Seseram Namanya, Inilah Pulau Setan Destinasi Wisata Alam di Sumatera Barat!