Takut Lupa Diri, Fiersa Besari Beri Sejumlah Poin dalam Menyikapi Bencana Alam

Merekam dengan niatan untuk dokumentasi, edukasi serta galang donasi, bukan untuk eksistensi.

4. Hargai Perasaan Korban

Baca Juga: Lirik Lagu 'Angel' yang Dinyanyikan oleh Denny Caknan feat Cak Percil

Hindari mengunggah hal sensitif (kecuali untuk tujuan poin sebelum ini), apalagi berfoto ria dengan sejuta gaya.

Karena korban bukan untuk ditanya, “Bagaimana perasaannya?” melainkan untuk dihargai perasaannya.

5. Estafet dalam kebaikan jauh lebih baik

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Populer di NTT yang Menjadi Daya Tarik Indonesia, Tak Hanya Pulau Komodo

Membangun kembali dan pemulihan butuh waktu yang tidak sebentar.

Berlomba-lomba dalam kebaikan itu baik, tapi estafet dalam kebaikan jauh lebih baik.

Karena ketika beritanya sudah hilang, bukan berarti deritanya juga hilang.

Baca Juga: Ahn Bo Hyun Gantikan Kim Seon Ho di '2 O Clock Date' dan akan Beradu Akting dengan YoonA SNSD

Poin-poin dalam tulisan ini, ia tutup dengan: “Tulisan ini ditujukan juga kepada diri saya sendiri. Takut lupa diri. Sekian dan terima kekasih.”

Selain menjadi musisi yang senang mendaki gunung, Fiersa Besari juga terkenal akan kepiawaiannya dalam merangkai kata-kata. Ataupun bisa dijuluki dengan sastrawan generasi muda.

Pria yang akrab disapa ‘Bung’ ini juga terkenal sebagai musisi dan penulis yang mengawinkan musik dan sastra.

Beruntunglah para penggemar yang mengikuti karyanya, sebab mendapatkan dua karya seni sekaligus. ***