Penyanyi Muda Berbakat Billie Eilish Mengaku Kecanduan Pornografi Sejak Umur 11 Tahun

ENAMPAGI – Penyanyi muda, Billie Eilish mengaku kecanduan pornografi sejak dirinya berumur 11 tahun. Akibat dari kecanduannya tersebut, berimbas ketika ia mulai berkencan. 

Dalam obrolannya di ‘The Howard Stern Show’ di radio Sirius XM pada Senin, 13 Desember, Billie Eilish menjelaskan bahwa pornografi adalah hal yang harus ditutupi.

Meskipun begitu, dalam obrolannya tersebut Billie Eilish mengungkapkan dengan jujur tanpa ada yang disembunyikan bahwa ia sudah kecanduan pornografi sejak umur 11 tahun.

"Saya pikir porno adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun," jelas pelantun ‘Bad Guy’.

 Baca Juga: 2021 KBS Gayo Festival akan Debutkan Grup Idol Wanita Spesial

Tetapi menurutnya, dengan mengungkapkan seperti itu membuatnya merasa cool dan berbeda dari orang-orang.

"Saya pikir itu (pornografi)  benar-benar menghancurkan otak saya dan saya merasa sangat hancur karena saya terpapar begitu banyak (konten) pornografi," tambahnya,

Billie Eilish mengatakan bahwa cukup sering mengalami mimpi buruk karena beberapa konten pornografi yang ia konsumsi bersifat kasar.

Baca Juga: Anggota Grup Idol Ini Diminta Stop Bentuk Badan oleh Agensi yang Menaunginya

Penyanyi yang hari Senin nanti menginjak umurnya yang ke-20, Billie Eilish terkenal dengan rangkaian kata pada liriknya yang terkesan dark.

Dalam lirik pada lagunya yang berjudul “Male Fantasy” yang terdapat di album keduanya “Happier Than Ever”, ia menggambarkan situasi dirinya berada di rumah sendirian (home alone).

Dan juga, ia terbiasa mengalihkan pikirannya dengan cara menonton konten pornografi. Hal tersebut ia lakukan kalau teringat pengalaman hubungan percintaannya yang rusak.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid 19 di Puskesmas Pasir Putih,Kota Depok: Jenis Vaksin Sinovac dan Vaksinasi untuk Anak

Billie mengaku menyesal dan cukup jengkel dengan kebiasaannya yang berpikir ‘tidak apa-apa menonton banyak konten pornografi’.