Merinding! Ternyata Ini Makna dan Sejarah Lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' yang Menjadi Tema Hari Sumpah Pemuda

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Makna dan sejarah lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' yang menjadi tema Hari Sumpah Pemuda (Paxels Rosyid Arifin)
Makna dan sejarah lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' yang menjadi tema Hari Sumpah Pemuda (Paxels Rosyid Arifin)

ENAMPAGILagu Bangun Pemudi Pemuda merupakan tema dari Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan memiliki sejarah tersendiri.

Lagu Bangun Pemudi Pemuda yang menjadi tema Hari Sumpah Pemuda diciptakan pada era perjuangan ini berisi makna dan sejarah mendalam.

Lalu, apa alasan lagu Bangun Pemudi Pemuda ini yang menjadi tema dari Hari Sumpah Pemuda diciptakan? apa makna serta sejarah nya? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini.

Baca Juga: Gratis dan Dijamin Puas !!! Yuk Bestie Intip Keseruan Destinasi Wisata Kampung Anggur Plumbungan di Yogyakarta

Jadi, pada tahun 1940 yang mana pada saat sebelum Negara Indonesia ini merdeka, bapak Alfred Simanjuntak menciptakan lagu yang judulnya Bangung Pemudi Pemuda.

Di era itu memang sedang momennya para pemudi dan pemuda untuk melakukan perjuangan dan untuk merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.

Dalam hal ini, terdapat dua karakteristik yang terjadi di bangsa kita.

Di abad ke-19 itu perjuangan yang dilakukan oleh kaum bangsawan, seperti Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, dan Imam Bonjol.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Asal Usul Dibalik Kisah Mistis Destinasi Wisata Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah

Baru di abad ke-20 ini, perjuangan pergerakan kemerdekaan itu dilakukan oleh seluruh elemen bangsa Indonesia dan menjadi momennya para pemudi dan pemuda.

Ditambah lagi oleh adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 27-28 Oktober 1928, yang kemudian ditetapkan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober.

Dengan demikian, lagu kebangsaan Bangun Pemudi Pemuda ini dimaksudkan untuk mengajak para pemudi dan pemuda Indonesia untuk berjuang bersama.

Lagu ini diciptakan pada saat terjadi peristiwa perang Asia Timur Raya. Peristiwa itu terjadi di tiga titik, yaitu Benua Eropa, Asia Pasifik, dan Afrika pada tahun 1937 hingga 1945. 

Baca Juga: Wow Keren !!! Tempat Wisata Wisata Mangrove dan Pantai Nambo di Kendari Ini Jarang Diketahui: Yuk Jelajahi!

Halaman:

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: YouTube Rumah Kebangsaan Pancasila

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X