khazanah

Tokoh Inspiratif: Biografi BJ Habibie

Senin, 15 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Foto Screenshot Tokoh Inspiratif BJ Habibie (channel YouTube/ Kok Bisa? )

Enampagi - Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan nama lengkap dari BJ Habibie. Beliau merupakan tokoh inspiratif bagi bangsa Indonesia.

BJ Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Beliau merupakan anak dari pasangan Alwi Abdul Djalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.

Ayah  BJ Habibie merupakan seorang ahli pertanian, dan ibunya seorang dokter spesialis mata. BJ Habibie kecil adalah pribadi yang lebih suka menyendiri, hobinya membaca buku walaupun begitu, beliau pada waktu kecil termasuk anak yang sangat aktif bertanya, karena BJ Habibie memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Big Mouth, Aktor Lee Jong Suk Sebagai Pengacara

Masa kecil  BJ Habibie, beliau akrab dengan nama panggilan Rudy di keluarga dan teman-temannya bukan Habibie ataupun BJ Habibie.

BJ Habibie pertama kali bertemu dengan Ainun pada saat bermain kelereng dengan kakaknya.

Saat BJ Habibie berusia 14 tahun lebih, ayahnya meninggal.

Kemudian,  BJ Habibie bersekolah yang sama dengan Ainun di SMAK Dago, Kota Bandung pada tahun 1954.

Presiden ketiga Indonesia ini, kemudian melanjutkan pendidikan di ITB atau Institut Teknologi Bandung. Namun, hanya beberapa bulan di ITB.  

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Bandung, Cocok Untuk Liburan Bersama Teman

Sedangkan Ainun melanjutkan pendidikannya di fakultas kedokteran di Universitas Indonesia. Kemudian beliau memutuskan untuk mengikuti jejak teman-temannya untuk bersekolah ke Jerman.

Mengingat pesan pada masa itu dari Bung Karno tentang penguasaan Teknologi yang berwawasan Nasional yaitu teknologi maritim dan teknologi dirgantara dikala Indonesia waktu itu masih berkembang akhirnya BJ Habibie diberi kesempatan belajar di Jerman.

Namun, berbeda dengan yang lainnya, beliau tidak menggunakan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, melainkan dengan menggunakan biaya sendiri dari ibunya sendiri yaitu R.A. Tuti Marini Puspowardojo.

Pada waktu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa cerdas Indonesia untuk mengemban pendidikan di luar negeri dan menimba ilmu di sana.

Baca Juga: Pecinta Alam Wajib Tahu! Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Gunung di Sekitaran Malang

Halaman:

Tags

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB