Kenali penyebab Anxiety Disorder dan Begini Cara Penanganannya

- Minggu, 24 September 2023 | 20:00 WIB
Kenali penyebab Anxiety Disorder dan Cara Penanganannya (freepik.com)
Kenali penyebab Anxiety Disorder dan Cara Penanganannya (freepik.com)

ENAMPAGI - Belakangan ini sedang marak dimasyarakat luas khusunya para remaja yang terjangkit penyakit mental, ada banyak penyakit gangguan mental atau kejiawaan yang dapat dialami oleh setiap orang, salah satunya dengan penyakit gangguan kecemasan atau lebih dikenal dengan gangguan Anxiety Disorder.

Sebelum lebih jauh membahas tentang Anxiety disorder maka kita perlu kenali apa itu anxiety disorder dan kenali penyebab Anxiety Disorder serta cara penangannya.

Anxiety Disorder adalah penyakit gangguan jiwa yang di tandai dengan khawatir atau cemas, overthinking yang berlebih. Adapun penyebab dari gangguan kecemasan (anxiety disorder) belum diketahui secara pasti, tetapi diduga dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik, biologis, dan lingkungan. Mari kita simak penyebab dari Anxiety Disorder dan bagaimana cara penangannya.

Baca Juga: The Girls Fest Surabaya Sajikan Ragam Hiburan, Beauty Enthusiast dan KPOP Lovers Siap Dimanjakan

1. Faktor genetik
Gangguan kecemasan dapat diturunkan dari keluarga. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan kecemasan, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan juga.
 
2. Faktor biologis
Terdapat beberapa perubahan biologis yang dapat terjadi pada orang dengan gangguan kecemasan, antara lain:
- Perubahan pada aktivitas otak, terutama di bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan pemikiran.
- Perubahan pada kadar hormon, seperti adrenalin dan kortisol.
- Perubahan pada sistem saraf, yang dapat menyebabkan gejala fisik kecemasan, seperti jantung berdebar, berkeringat, dan sesak napas.
 
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga dapat berperan dalam perkembangan gangguan kecemasan, antara lain:
- Pengalaman traumatik, seperti pelecehan, kecelakaan, atau bencana alam.
- Stres yang berlebihan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Gejala Anxiety Disorder.
 
Gejala gangguan kecemasan dapat bervariasi, tergantung pada jenis gangguan kecemasannya. Namun, secara umum, gejala gangguan kecemasan meliputi:
 
1. Kekhawatiran yang berlebihan dan sulit dikendalikan
2. Rasa cemas yang intens, bahkan di situasi yang tidak berbahaya
3. Pikiran yang berulang-ulang dan mengganggu
4. Kesulitan untuk berkonsentrasi
5. Perubahan pada pola tidur, seperti sulit tidur atau tidur berlebihan
6. Perubahan pada nafsu makan, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan
7. Gejala fisik, seperti jantung berdebar, berkeringat, sesak napas, nyeri otot, dan mual
 
Penangannya:
Pengobatan gangguan kecemasan bertujuan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengobatan gangguan kecemasan dapat dilakukan dengan kombinasi obat-obatan dan psikoterapi.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan meliputi:
1. Obat anticemas, seperti benzodiazepin dan pregabalin. Obat-obatan ini bekerja dengan cara memblokir reseptor GABA, yang dapat membantu mengurangi rasa cemas dan gejala fisik kecemasan.
 
2. Obat antidepresan, seperti SSRI dan SNRI. Obat-obatan ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar serotonin dan noradrenalin, yang dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.
 
3. Psikoterapi
Psikoterapi yang dapat membantu mengobati gangguan kecemasan meliputi:
- Terapi kognitif perilaku (CBT). CBT membantu penderita untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang dapat memperburuk kecemasan.
- Terapi eksposur. Terapi ini membantu penderita untuk menghadapi situasi yang memicu kecemasan secara bertahap.
- Terapi penerimaan dan komitmen (ACT). ACT membantu penderita untuk menerima kecemasan dan menjalani hidup secara penuh.
 
Pencegahan Anxiety Disorder
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah atau penanganan gangguan kecemasan:
1. Tidur yang cukup.
2. Olahraga secara teratur.
3. Menjaga pola makan sehat.
4. Mengelola stres dengan baik.
5. Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
 
Jika Anda mengalami gejala gangguan kecemasan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. ***

Editor: Nur Kholifah

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB
X