Fakta Mata Minus Bisa Disembuhkan Dengan Multivitamin

- Selasa, 19 Maret 2024 | 05:30 WIB
Kemungkinan Mata Minus Dapat Disembuhkan Dengan Konsumsi Multivitamin  (Isti)
Kemungkinan Mata Minus Dapat Disembuhkan Dengan Konsumsi Multivitamin (Isti)

ENAMPAGI.ID - Pada mata minus, cahaya yang masuk tidak fokus di retina, namun jauh di depannya. makanya benda yang jauh jadi terlihat tidak fokus atau buram.

Mata yang minus juga disebut rabun jauh/myopia hal ini disebabkan karena sumbu bola mata terlalu panjang, sehingga bayangan objek jatuh jauh di depan retina.

Mata minus juga bisa disebabkan kornea atau lensa mata terlalu cembung pembiasan cahaya yang sangat kuat dan bayangan objek  jauh dari jangkauan retina.

Faktor risiko dari mata minus sendiri antara lain faktor keturunan dan faktor lingkungan .

Seperti sering melakukan aktivitas melihat jarak dekat (<30cm) membaca jarak dekat, bermain video game, dan menonton tv.

Kurangnya aktivitas di luar ruangan, karena ternyata paparan cahaya matahari di luar ruangan membantu pelepasan dopamine yg menghambat pemanjangan sumbu bola mata.

Ciri-ciri mata minus buram saat melihat objek yang jauh, lebih jelas melihat benda yang dekat memicingkan mata untuk melihat objek yg jauh dan sering nyeri kepala.

Mata minus ada tingkatannya yaitu myopia derajat ringan, derajat sedang, dan derajat berat.

Myopia berat ini memiliki resiko terjadi retinal detachment (retina lepas) yang dapat menyebabkan kebutaan pada mata.

Selain itu juga berisiko menyebabkan amblyopia (mata malas) akibat beda minus mata kanan dan kiri terlalu jauh jadi kesannya mata terlihat juling.

Memiliki kelainan refraksi sehingga memerlukan alat bantu agar untuk dapat melihat dengan jelas.

Alat bantu yg digunakan adalah kacamata dan lensa kontak, kacamata dengan lensa negatif/ cekung/ bikonkaf akan membantu memfokuskan kembali cahaya tepat pada retina, sehingga kita bisa melihat benda yg posisi nya jauh jadi lebih jelas.

Kelainan refraksi juga dapat berubah terlebih ketika masih dalam rentang usia pertumbuhan.

Pada umumnya refraksi menjadi lebih stabil ketika pada usia telah lebih dari 18-20 tahun.

Ketika fase pertumbuhan ukuran bola mata ikut bertambah, sehingga sumbu bola mata dapat bertambah panjang dan dapat mempengaruhi mata menjadi minus.

Halaman:

Editor: Isti W

Sumber: Urban Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB
X