Waspada! 4 Tanda Kamu Toxic Positivity: Berpikir Positif yang Mengandung Racun

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 19:30 WIB
Waspada! 4 Tanda Kamu Toxic Positivity: Berpikir Positif yang Mengandung Racun ( pexels.com/ gery barnes)
Waspada! 4 Tanda Kamu Toxic Positivity: Berpikir Positif yang Mengandung Racun ( pexels.com/ gery barnes)

Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Indonesia Pada 25 – 30 Desember 2021

2. Tidak mau menerima emosi negatif

Emosi negatif seperti sedih, marah, bahkan kecewa merupakan emosi yang normal. Namun, bagi orang yang toxic positivity itu enggan menerima emosi tersebut. Sehingga tak heran, ia akan mensugesti diri untuk tidak seharusnya sedih atau kecewa.

Jika ada orang lain yang mengatakan kepada kamu bahwa tidak seharusnya sedih atau kecewa terhadap problem yang tengah dihadapi, maka orang ini sedang memberikan toxic positivity, sobat. Jadi jauhi orang seperti ini ya.

Baca Juga: BCL Diberi Kejutan Romantis dari Aries NOAH Sampai Salah Tingkah

3. Tidak benar-benar peduli dan memahami perasaan orang lain

Jika kamu tengah menceritakan masalah yang sedang dihadapi kepada orang lain, tapi justru dia membicarakan tentang dirinya sendiri, dan mengabaikan perasaanmu.

Misalnya saja saat kamu menceritakan masalahmu, tapi langsung direspon seperti, “ah gitu doang, aku juga pernah seperti kamu, malah lebih parah. Kamu mah masih mending.” Maka jauhi ya sobat, karena itu termasuk ke dalam toxic positivity, loh.

Baca Juga: Fajar Alfian Unggah Foto Romantis dengan Susan Sameh, Apakah Resmi Jadian?

4. Cenderung menghakimi

Dalam hal yang ekstrem, toxic positivity bisa menjadi bentuk menghakimi perasaan seseorang.

Orang yang senantiasa mengatakan, “kamu seharusnya tidak sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya” merupakan salah satu bentuk toxic positivity.

Baca Juga: Sinopsis ‘Now, We Are Breaking Up’ Episode 12, Song Hye Kyo Lebih Memilih Sahabat daripada Cinta

Padahal mengalami berbagai macam emosi merupakan hal yang normal dan penting untuk diterima serta jujur bahwa sedang mengalami emosi yang negatif.

Toxic positivity kerap menjadi kamuflase untuk menutupi perasaan negatif manusia, dengan berpura-pura memiliki perasaan positif setiap saat.

Halaman:

Editor: Eko Pradesa Subekti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB

Terpopuler

X