Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Simak Dampak Korupsi Pertama Bagi Perekonomian!

- Kamis, 8 Desember 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi: Kenali dampaknya bagi masyarakat dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Pexels.com/ Kindel Media)
Ilustrasi: Kenali dampaknya bagi masyarakat dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Pexels.com/ Kindel Media)

Baca Juga: 7 Desember, Sejarah Hingga Perkembangan Penerbangan Dalam Memperingati Hari Penerbangan Sipil Internasional!

Meskipun kentara dan merajalela di masa kelaparan seperti pada pemerintahan ramses III.

Bank Dunia memperkirakan suap Internasional melebihi 1,5 triliun dolar per tahun atau 2% dari PDB global dan 10 kali lebih banyak dari total dana bantuan global.

Korupsi akhirnya merembas ke seluruh lapisan masyarakat mulai daripegawai tingkat rendah yang menerima suap kecil, hingga para pemimpin nasional jutaan dolar atau bahkan lebih. 

Badan Transparansi Internasional atau TI memperkirakan bahwa mantan presiden RI Suharto melakukan korupsi mulai dari 15 milyar dolar hingga 35 milyar dolar.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Ibu' - Haddad Alwi feat Farhan : Terima Kasihku Takkan Pernah Terhenti

Untuk kepentingan pribadi, dan Ferdinand Marcos (Filiphina), Mobutu Sese Seko (Zaire), dan Sani Abacha (Nigeria) korupsi mulai dari 5 milyar dolar.

Korupsi bahkan menjadi bagian dari gaya hidup negara.

Pada tahun 2011, Transparancy International (TI) melaporkan bahwa dua per tiga orang Bangladesh dan lebih dari separuh orang India telah membayar suap selama 12 bulan sebelumnya.

Pada tahun 2017, telah dilaporkan lebih lanjut bahwa secara global satu dari empat orang telah membayar suap dalam 12 bulan sebelumnya untuk mengakses layanan publik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Sagitarius, dan Pisces Kamis, 8 Desember 2022: Memang Sulit tetapi Harus Dihadapi

Hampir 57% orang di seluruh dunia merasa pemerintah tidak mampu memberantas korupsi, dan hanya sekitar 30% merasa pemerintah baik-baik saja.

Studi TI lainnya yaitu pada tahun 2017  menunjukkan secara global, sekitar sepertiga orang menganggap presiden.

Perdana menteri, hingga pejabata pemerintahan pusat dan daerah, eksekutif bisnis, perwakilan terpilih, dan petugas polisi melakukan korupsi. 

Korupsi memang menghambat pemberantasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi.

Halaman:

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: YouTube Asaljeplak

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB

Terpopuler

X