Bayi Tabung salah satu Solusi untuk Kehamilan, dr Yassin: Keberhasilannya mencapai 60 sampai 70%

- Jumat, 20 Januari 2023 | 09:00 WIB
ILustrasi: Gambaran Proses Tindakan Ovum Pick Up pada Bayi Tabung (Pixabay.com/Dr. Konntogianni)
ILustrasi: Gambaran Proses Tindakan Ovum Pick Up pada Bayi Tabung (Pixabay.com/Dr. Konntogianni)

ENAMPAGI - Bayi tabung merupakan salah satu metode reproduksi berbantu untuk mempertemukan sperma dengan ovum di luar tubuh manusia.

Bayi tabung juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan bagi sebagian pasangan yang memiliki permasalahan reproduksi.

Bayi tabung atau disebut juga in vitro fertilization (IVF) ini adalah pembuahan di luar tubuh. Menurut dr. Yassin dalam salah satu video di YouTube RS Pondok Indah, setelah terjadi pembuahan sekitar dua sampai tiga embrio akan ditanam ke rahim si ibu.

Baca Juga: Sinopsis Film India Kabhi Alvida Naa Kehna Tayang 20 Januari 2023 di ANTV, Shah Rukh Khan Selingkuhi Istrinya

Bayi tabung (IVF) diperlukan apabila:

1. Faktor sperma, terjadi gangguan atau permasalahan pada kesuburan pria misal azospermia
2. Sumbatan saluran telur, terjadi sumbatan pada kedua saluran telur (ovum) karena adanya kerusakan atau sumbatan
3. Endometriosis (kista coklat), merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan gangguan kesuburan yang mempengaruhi kepada kualitas sel telur serta kualitas embrio
4. Gangguan pematangan telur, terutama terhadap kondisi pematangan telur yang sudah melakukan terapi secara bertahap
5. Unexplainned Infertility, gangguan kesuburan yang belum diketahi penyebabnya
6. Cadangan telur rendah, penyebabnya bermacam-macam salah satunya karena faktor usia

Baca Juga: Hasil Copa del Rey 2023 Hari ini 20 Januari 2023, Barcelona dan Real Madrid Kompak Raih Kemenangan

"Perkembangan teknologi bayi tabung juga dapat diaplikasin kepada berbagai kondisi lain selain yang saya sebutkan tadi di luar misalnya kondisi reproduksinya", ucap dr. Yassin.

Faktor lain diperlukannya bayi tabung yaitu adanya preservasi kesuburan, infeksi (hepatitis b dan hepatitis c), pencegahan penyakit genetik, disfungsi seksual, dan vaginismus.

Terdapat delapan tahapan yang terdapat pada proses bayi tabung yaitu:
1. Tahap pertama yaitu USG dan cek hormon, dilakukan pada saat haid hari ke dua
2. Tahap kedua yaitu penyuntikkan rFSH/hMG, dilakukan pada hari ke dua haid
3. Tahap ketiga yaitu penyuntikkan obat penekan hormon, dilakukan saat haid hari ke enam
4. Tahap keempat sampai keenam yaitu ovum pick up (panen telur), fertilisasi dan kultur embrio
5. Tahap ke tujuh yaitu transfer embrio, tindakan mengembalikan embrio ke rahim ibu
6. Tahap ke delapan yaitu menunggu hasil, selama 14 hari setelah penanaman embrio akan dilakukan cek hormon dalam darah untuk menentukan apakah terjadi kehamilan atau tidak.

Baca Juga: Ide Jualan Viral 2023! Korean Cake Bisa Untung Sampai dengan 109 Persen Lho, Simak Perhitungannya

Pada proses bayi tabung umumnya akan mendapatkan banyak sel telur yang akan menghasilkan embrio lebih. Embrio yang sehat dan terbaik akan disimpan atau dibekukan yang dapat di transfer kembali apabila terjadi kegagalan atau untuk anak selanjutnya.

"Jadi embrio ini dapat disimpan beku di fasilitas dengan nitrogen -196 derajat yang nantinya dapat di transfer kembali dikemudian hari", jelas dr. Yassin.

"Kita lihat bahwa bayi tabung dapat memberikan keberhasilan terapi hingga mencapai 40% bahkan lebih dengan teknologi yang terkini bahkan mencapai 50% terutama pada usia-usia dibawah 35 tahun", tutur dr. Yassin.

Baca Juga: Destinasi Wisata Bukit Tengtung Spektakuler di Banyumas, Tempat dengan Glamping yang Super Unik Lho!

Halaman:

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: YouTube RS Pondok Indah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Eksplorasi Lima Destinasi Seru di Puncak Bogor!

Rabu, 24 April 2024 | 04:57 WIB

Terpopuler

X