Kylian Mbappe Sudah Diberi Kekuasaan oleh PSG Tetapi Malah Dipermainkan Olehnya

ENAMPAGI - Perang saga transfer dimulai kalimat itulah yang layak disematkan setelah deklarasi yang baru saja Kylian Mbappe sampaikan.

Baru-baru ini Kylian Mbappe mengirimkan surat yang menyatakan bahwa ia tak akan mengaktifkan perpanjangan di PSG yang akan habis pada tahun 2024.

Dengan keputusan tersebut PSG tidak mau membiarkan Kylian Mbappe hengkang secara gratis musim depan, mau tidak mau harus menjual sang pemain saat itu juga.

Setelah mendapatkan perlakuan spesial dari PSG muali dari gaji super tinggi dengan berbagai bonus.

Baca Juga: KemenKopUKM Hadirkan UMKM Masa Depan dalam Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Surakarta

Saat pendatanganan kontrak baru hingga pengarus yang cukup besar di ruang tim PSG yang Mbappe yang sebelumnya mengatakan sangat mencintai tim ini.

Secara mengejutkan telah mengirimkan pesan yang berisi informasi kepada manajemen PSG, jika dirinya tidak akan mengaktifkan calsu perpanjangan kontraknya di tahun 2025 kelak.

Hal itu berarti kontrak di PSG akan berakhir pada tahun 2024. Pesan dari Mbappe itu pun membuat manajemen meradang.

Menurut Fabrizo Romano "setelah semua yang dilakukan untuk cilandate. Kini sang pemain melakukan manuver yang bakal menyulitkan PSG yang baru saja kehilangan sosok Lionel Messi di akhir musim ini".

PSG memilih untuk menjual di musim ini juga, meski begitu pembicaraan masih dilakukan.

Baca Juga: 3 Artis yang Hidupnya Jatuh Miskin Bahkan Ada yang Pernah Masuk Penjara!

Ibu Mbappe dilaporkan telah berbicara kepada Nasser Al Khelaifi dan Mbappe berbicara dengan direktur PSG Luis Campos.

Tapi laporan lanjutan menyebutkan jika tidak ada hasil memuaskan bagi kubu PSG.

Menariknya setelah lama keputusan Mbappe yang mengejutkan tersebut sebuah interview muncul dilakukan Mbappe dengan media kenamaan asal Perancis.