Porsche menghabiskan waktu dengan makan malam bersama 2 temannya di rumahnya, namun tiba–tiba Kinn menemui Porsche di rumahnya dan mencoba untuk ikut makan bersama dengan para sahabat Porsche.
Teman–teman Porsche pun menceritakan kepada Kinn kalau bos Porsche merupakan orang yang semena–mena dan selalu mengacungkan pistol kepada bawahannya. Teman–teman Porsche pun meminta Kinn untuk mengambil bir yang ada di dalam kulkas. Kinn hanya pasrah menuruti permintaan teman – temanya Porsche.
Saat kedua teman Porsche berpamitan untuk pulang,Porsche menanyakan alasan Kinn menemuinya.
“Aku akan menyeretmu pulang.Aku akan bilang begitu jika itu diriku yang lama,namun aku mengerti kalau kau sedang cuti.Kau harus ikut denganku. Kapan kau akan kembali,” ucap Kinn.
Baca Juga: Jastip, Usaha Menguntungkan di Saat Pandemi
“Apa urusannya dengan mu,” tanya Porsche.
“Aku harus tahu karena aku ini bosmu,” balas Kinn.
“Siapa bilang , sekalipun aku kembali bekerja aku, aku tidak ingin menjadi pengawalmu.Apa yang salah denganmu, kau sungguh tidak mengenali dirimu sendiri ya?,” tanya Porsche.
Kinn akhirnya mengatakan bahwa mungkin ia orang yang buruk dan terkesan semena- mena, namun Kinn mengatakan ia sangat peduli dengan seluruh anggotanya.
Porsche tidak percaya dengan perkataan Kinn dan mengatakan kalau Kinn tidak pernah peduli dengannya.
Baca Juga: Suzuki Hengkang Dari MotoGP Akhir Musim 2022 , Simak Deretan Prestasi Suzuki Dalam Kejuaraan MotoGP
“Kalau aku tidak peduli, kenapa pula aku duduk disini sekarang?.Aku minta maaf karena sudah menghukummu.Lihatlah apa yang sudah kulakukan.Aku sudah berusaha sebisaku.Aku minta maaf,” ucap Kinn dengan sungguh – sungguh.
“Sebentar.Apa kau datang dengan seseorang,” tanya Porsche.
“Aku datang sendirian,” ucap Kinn. Namun tiba – tiba segerombolan orang menodongkan pistol ke arah Kinn dan Porsche.***