The Act of Killing: The Act of Pasukan Kodok, Pasukan Pembantai Peristiwa G30S PKI di Medan

- Kamis, 30 September 2021 | 15:00 WIB
Anwar Congo (kanan) sedang dirias untuk salah satu adegan film The Act of Killing (Laman resmi The Act of Killing/theactofkilling.com)
Anwar Congo (kanan) sedang dirias untuk salah satu adegan film The Act of Killing (Laman resmi The Act of Killing/theactofkilling.com)

Baca Juga: Rokaya TKI yang Viral Karena Meminta Tolong Kepada Presiden Jokowi , Begini Kondisinya sekarang

Cerita dan pemaparan yang sangat "bugil" dari Anwar Congo kepada sang sutradara beserta krunya, telah menjadi sebuah manifestasi ketakutan yang menyesap sebagai mimpi.

Bukan hanya sadisme di film ini yang membuat alam bawah sadar ketakutan, namun menurut banyak penonton, sosok Anwar yang tampak bangga dengan perbuatannya inilah yang menghantui mereka.

Walau demikian, standing ovation banyak sekali diterim oleh film ini.

Baca Juga: Bukan Dihilangkan, tapi Ini Sebabnya Patung-Patung di Museum Dharma Bakti 'Hilang'

Bahkan, sekarang film "The Act of Killing" telah diterima bahkan banyak dijadikan bahan penelitian tentang kemanusiaan di seluruh penjuru dunia.

Sebagaimana salah satu tujuan awal pembuatan dokumenter ini, yaitu memaparkan betapa tindakan pembunuhan itu sebagian dari jiwa dan kemanusiaan para pelakunya.

Film dokumenter ini juga tidak bertujuan untuk menakut-nakuti atau bahkan mengkritik pemerintahan masa itu, akan tetapi, "The Act of Killing" ingin memberikan sudut pandang lain dari peristiwa G30S/PKI yang jarang diangkat dalam film-film berlatar sama sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X