Baca Juga: Rokaya TKI yang Viral Karena Meminta Tolong Kepada Presiden Jokowi , Begini Kondisinya sekarang
Cerita dan pemaparan yang sangat "bugil" dari Anwar Congo kepada sang sutradara beserta krunya, telah menjadi sebuah manifestasi ketakutan yang menyesap sebagai mimpi.
Bukan hanya sadisme di film ini yang membuat alam bawah sadar ketakutan, namun menurut banyak penonton, sosok Anwar yang tampak bangga dengan perbuatannya inilah yang menghantui mereka.
Walau demikian, standing ovation banyak sekali diterim oleh film ini.
Baca Juga: Bukan Dihilangkan, tapi Ini Sebabnya Patung-Patung di Museum Dharma Bakti 'Hilang'
Bahkan, sekarang film "The Act of Killing" telah diterima bahkan banyak dijadikan bahan penelitian tentang kemanusiaan di seluruh penjuru dunia.
Sebagaimana salah satu tujuan awal pembuatan dokumenter ini, yaitu memaparkan betapa tindakan pembunuhan itu sebagian dari jiwa dan kemanusiaan para pelakunya.
Film dokumenter ini juga tidak bertujuan untuk menakut-nakuti atau bahkan mengkritik pemerintahan masa itu, akan tetapi, "The Act of Killing" ingin memberikan sudut pandang lain dari peristiwa G30S/PKI yang jarang diangkat dalam film-film berlatar sama sebelumnya.***
Artikel Terkait
George Paonessa , Penerbang yang 'Ditelan' Segitiga Bermuda tapi Mengirimkan Pesan Telegram kepada Keluarganya
Sultan Sebutan Warganet untuk Remaja yang Viral Lantaran Menyambut Jamaah Masjid di Ciater
Karena Cemburu, Seorang Dokter Muda Ditembak Mati oleh Tunangannya
Kesal Karena Akses Rumahnya Kerap Dipakai Parkir, Seorang Warga Membakar Mobil Jamaah di Sragen, Jawa Tengah
Belitung: Manjakan Mata dan Pikiranmu, Kunjungi Tempat Ini jika Berlibur ke Pulau Laskar Pelangi
Bukan Sebagai Penyidik, 56 Pegawai KPK akan direkrut Polri Sebagai ASN