Di sebuah rumah Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta Pusat. Merupakan tempat bersejarah yang sekarang kita kenal dengan nama Museum Sumpah Pemuda.
Rumah itu lah yang menjadi saksi bersejarah dilangsungkannya Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Tips Lepas dari Hutang yang 'Menggunung' dengan Cepat
Sekarang museum Sumpah Pemuda dapat dikunjungi bagi semua kalangan yang ingin belajar mengenai sejarah Indonesia, khususnya sejarah Sumpah Pemuda.
Dikutip Enampagi.id dari laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, museum Sumpah Pemuda diresmikan dua kali yaitu pada tahun 1973 dan 1974.
Peresmian pertamanya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pada 20 Mei 1973. Lalu pada 20 Mei 1974, Gedung Sumpah Pemuda kembali diresmikan oleh Presiden RI pada saat itu, Soeharto.
Baca Juga: Ed Sheeran Minta Maaf di Instagram, Dirinya Positif Covid-19
Diikuti Oleh 82 Peserta
Kongres Pemuda II sendiri diikuti oleh sebanyak 82 peserta, hal itu berdasarkan pada dokumen jumlah hadir yang telah disisita oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa jumlah peserta dari kalangan muda yang mengikuti kongres mencapai 700 orang.
Baca Juga: Anak Paul Walker Menikah, Vin Diesel Mengantarnya ke Altar
Rumusan Ikrar Sumpah Pemuda
Sebenarnya bukan Mohammad Yamin sendiri yang merumuskan isi Sumpah Pemuda, namun beliau juga mendiskusikannya dengan anggota lain.
Pada kongres pemuda II, Muhammad Yamin bertindak sebagai sekertaris, dalam tugasnya beliau bertanggung jawab untuk merumuskan isi Sumpah Pemuda dari hasil diskusi.
Artikel Terkait
4 Fakta Menarik Barcelona vs Real Madrid, El Clasico Pertama Tanpa Sang Maestro Leonel Messi
Mengenal Yayan Ruhiyan, Pesilat Asal Jawa Barat yang Banyak Membintangi Film Hollywood
Khasiat Bunga Telang yang Belum Banyak Diketahui
5 Fakta Gunung Ciremai yang Wajib Diketahui Sebelum Pergi Muncak
5 Manfaat Tanaman Porang, Salah Satunya Sebagai Obat Alami untuk Diet