Cerita Horor: Diganggu Makhluk Halus Ketika Selesai Ibadah

Saat itu posisi Dimas masih seperti melakukan tahiyat akhir, ia tidak bisa bergerak sama sekali ketika itu.

Sekujur badannya dingin, sementara ia sendiri tidak tahu kenapa tiba-tiba ada kantong jenazah muncul di hadapannya.

Lalu Dimas memejamkan matanya disusul dengan membaca surat Al Fatihah, namun di tengah membaca surat Al Fatihah ia membuka matanya dengan harapan kantong jenazah itu segera hilang.

Baca Juga: Update Klasemen BRI Liga 1 2021-2022 Hingga Pekan ke-27, Bali United Gusur Arema FC

Tapi yang ada justru ia mendapati resleting dari kantong jenazah itu sudah terbuka dan tiba-tiba saja terdapat sosok perempuan misterius sedang berdiri.

Sosok perempuan itu digambarkan memiliki wajah yang sudah rusak, lalu sosok itu pun melihat Dimas dan tersenyum padanya.

Dimas sendiri ketika melihat makhluk itu langsung gemetar hebat karena saking takutnya, lalu ia pun mulai coba membaca ayat kursi untuk mengusir makhluk itu.

Baca Juga: Bocoran Jawaban Game Tebak Kata Wordle Hari Ini, Minggu 27 Februari 2022: Nyanyian Pujian

Namun ketika baru mengucapkan kalimat basmalah, seketika badan dari makhluk itu seperti mengalami patah-patah hingga akhirnya makhluk tersebut berada dalam posisi merangkak.

Tapi Dimas saat itu masih tetap melanjutkan membaca ayat kursi, namun ketika bacaannya belum selesai makhluk itu segera berlari dengan sangat cepat.

Makhluk halus tersebut berlari mengitari seluruh ruangan kamarnya sampai akhirnya ia berada tepat di samping Dimas dan mengulang bacaan ayat kursi yang tadinya dibaca oleh Dimas.

Baca Juga: Harga HP Oppo Find X5 Pro Tembus Puluhan Juta, Memang Seperti Apa Spesifikasi Lengkapnya?

Seketika Dimas pun langsung pingsan. Beberapa saat kemudian sekitar jam 11.00 malam ia terbangun dari pingsannya dan segera mengabarkan kejadian tersebut pada teman-temannya yang lagi di Jakarta lewat Grup Whatsapp.

Setelah mendengar cerita dari Dimas, teman-temannya langsung menyarankannya untuk segera pindah ke kostan yang lain karena situasi di sana sudah tidak normal lagi.

Dimas pun setuju dan ia sempat memberitahukan kejadian tersebut pada orang tuanya, namun orang tuanya tidak percaya.