Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

- Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB
Kampus, Jogja dan Kenangan (Tangkapan Layar Laman www.fsr.isi.ac.id)
Kampus, Jogja dan Kenangan (Tangkapan Layar Laman www.fsr.isi.ac.id)

Baca Juga: Indonesia Peringkat 12 Pada Klasemen Sementara Medali Asian Games 2023, China Paling Banyak Dapat Emas

Kita berdua lalu berdiskusi, akhirnya karena saya penasaran ya mau gak mau kita masuk terus. Sebelum itu, dia meminta saya berdoa saat masuk ke ‘belakang’. Saya ikuti saja. Dia juga berdoa.

Saya paham maksudnya, karena tempat ini begitu luar biasa. Yah, daripada kita menghilang selamanya, gak bisa pulang ke rumah. Seketika rumah saya yang tak karuan rupanya, seketika menjadi rumah paling indah. Home sweet home.

Dengan langkah lambat kita berjalan. Lalu sampailah kita di sebelah belakang yang sudah penuh daun kering. Gedungnya masih sama, hanya tampak lapuk yang tak terlihat terutama bagian kayu bagian tangga.

Semuanya baik-baik saja. Akhirnya seperti happy ending, kita pulang. Dengan selamat lagi. Dan membawa kenangan, bahwa saya sudah melihat kembali kampus ISI yang lama untuk melepas rindu.

Baca Juga: Prediksi Skor Persib Bandung Vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 2023/2024, Persita Dikerdilkan Persib

Saya akhirnya paham, kenangan itu akan terus hidup. Jika ada yang berkata, Jangan melihat ke belakang.’ Itu bagus juga di saat yang tepat. Namun terkadang, untuk mengisi kembali ‘rasa’, perlu pula melihat ke belakang. Itu tidak salah.

Gedung, patung, dinding kaca, kayu lapuk, awan biru, ilalang, udara panas, hembusan angin, dan daun kering, merekalah paduan sempurna kala itu.***

 

Halaman:

Editor: Sundari

Sumber: Sumber Pribadi Nugraheni Eri Aryani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB

Terpopuler

X