Penjelasan Quraish Shihab Tentang Tafsir

- Selasa, 23 Mei 2023 | 15:30 WIB
Penjelasan Quraish Shihab tentang tafsir (narasi.tv)
Penjelasan Quraish Shihab tentang tafsir (narasi.tv)

ENAMPAGI.ID – Berbicara mengenai agama itu lekat dengan yang disebut perintah dan aturan yang mengikat dan mengikuti umat muslim. Sedangkan yang diketahui semua, aturan tersebut ada sejak zaman nabi, maka untuk itulah dibutuhkanlah saat ini tafsir dan juga yang ahli di bidangnya, salah satunya Quraish Shihab.

Quraish Shihab ini adalah yang juga seorang penulis Tafsir Al-Mishbah tersebut. Juga seorang pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ).

Tafsir Al-Misbah merupakan karya tokoh Islam Kontemporer, Quraish Shihab adalah tafsir Al-Quran lengkap sebanyak 30 juz pertama dalam kurun waktu 30 tahun terakhir yang ditulisnya.

Yang mana buku tafsir ini memperkaya khazanah pemahaman umat muslim terhadap rahasia makna yang tertuang dalam kitab suci umat muslim ini.

Baca Juga: 10 Tanda Pasangan Anda Mungkin Berselingkuh: Apa yang Harus Anda Perhatikan

‘Tafsir tulisan akan terikat dengan teks, sedangkan tafsir perilaku akan berhubungan dengan ketulusan perilaku tersebut’, ucapnya di salah satu penjelasan Quraish Shihab dalam suatu podcast.

Boleh dibilang tafsir itu rumit dan kompleks, perlu diketahui dan dipahami mengenai latar belakang, waktu suatu ‘hal’ dalam teks tersebut terjadi.

Yang menjadi sumber dalam penafsiran yaitu Al Qur'an juga hadits, perkataan para sahabat dan tabi'in, kaidah kebahasaan juga ijtihad yang didasarkan pada dalil.

Baca Juga: Disebut Seperti Marilyn Monroe! Nurnaningsih, Artis Film Tahun 50an Yang Cantik dan Terkenal

Tafsir tulisan yang terikat dengan teks, harus dipahami saat teks tersebut ditulis. Kejadian-kejadian yang mengiringi suatu keadaan hingga lahirnya teks tersebut.

Penalaran ini disesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga tafsir bisa berubah. Perubahan tersebut disesuaikan dengan kondisi sosial, adat, kecenderungan sosial, perkembangan ilmu itu sendiri. Untuk itu karena rumitnya tafsir ini, maka dibutuhkanlah pakar.

Sedangkan kalau tafsir perilaku harus dipahami mengenai ketulusan suatu perilaku tersebut. Bukan suatu perilaku sandiwara. Ada keaslian dari perilaku tersebut.

Baca Juga: Raline Shah hadiri Cannes Film Festival 2023 Mengenakan Kebaya Biru yang Mempesona

Dalam ajaran agama ada suatu hal yang bisa dinalar (sesuai akal sehat) namun juga ada suatu hal yang tidak bisa dinalar. Hingga sering kali dibutuhkan keimanan dan keyakinan untuk bisa menerimanya.

Halaman:

Editor: M Arief

Sumber: YouTube Gita Wirjawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB
X