khazanah

Sejarah Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Selengkapnya!

Selasa, 11 Oktober 2022 | 09:45 WIB
Maulid Nabi Muhammad SAW dan sejarah didalamnya (Akun instagram @ maulidnabi_muhammadsaw)

ENAMPAGI – Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 7 hingga 8 Oktober 2022 lalu, seluruh umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang diketahui bahwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peringatan yang dilakukan oleh seluruh umat Muslim yang ada di dunia.

Baca Juga: Cocok Untuk Ide Jualan!!! Yuk Bikin Cemilan Simple 'Pizza Mini'

Dalam bahasa Arab, kata mauled atau milad sendiri berarti hari lahir.

Sebagai umat muslim, kita harus tahu tentang sejarah yang berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dilansir dari akun youtube Yufid TV – Pengajian dan Ceramah Islam, berikut sejarah tentang Maulid Nabi Muhammad yang wajib diketahui.

Sejarah Munculnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Disebutkan para ahli sejarah bahwa kelompok yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah kelompok Bathiniyah yang menamakan diri mereka sebagai Bani Fathimiyah dan mengaku sebagai keturunan ahli bait atau keturunan Nabi.

Disebutkan bahwa kelompok Bathiniyah memiliki 6 peringatan maulid, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW, Maulid Ali Bin Abi Thalib, Maulid Fathimah, Maulid Hasan, Maulid Husain, dan Maulid Penguasa mereka. Daulah Bathiniyah ini baru berkuasa pada awal abad ke 4 Hijriyah.

Baca Juga: Hits! Destinasi Wisata Alam: Pantai – Pantai Tercantik di Kebumen, Seperti Apa Keistimewaannya?

Dengan adanya hal demikian, para ulama sepakat bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW baru muncul pada zaman belakangan.

Setelah berakhirnya masa 3 abad yang paling utama dalam umat ini yaitu Al- Quruun Al – Mufadhdholah, artinya peringatan Maulid ini belum pernah ada di zaman Nabi, dan para sahabat Tabi’indan para Tabi’ut Tabi’in, Al – Hafizh AS Sakhawi mengatakan “Peringatan Maulid Nabi belum pernah dinukil dari seorang pun ulama generasi terdahulu yang termasuk dalam 3 generasi utama dalam Islam”.

Namun, peringatan ini terjadi setelah masa itu. Pada hakikatnya, tujuan utama Daulah ini mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah dalam rangka menyebarkan Aqidah dan kesesatan mereka.

Halaman:

Tags

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB