8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

- Rabu, 30 Maret 2022 | 16:40 WIB
Ilustrasi tips dan panduan penderita GERD puasa bulan Ramadhan. (pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi tips dan panduan penderita GERD puasa bulan Ramadhan. (pixabay/mohamed_hassan)

ENAMPAGI - Ramadhan sebentar lagi akan tiba, umat muslim diwajibkan berpuasa satu bulan penuh. Ada hal yang dapat membatalkan puasa di bulan Ramadhan.

Agar puasa tetap sah seseorang wajib menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Berikut ini delapan hal yang dapat membatalkan puasa.

Simak penjelasan berikut ini, dilansir Enampagi.id dari website nu.go.id

Baca Juga: Bikin Ngiler! Inilah Hadiah Korea Open 2022, Kans Kuat Ganda Putra Indonesia, The Minions dkk Siap Merebut

1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Artinya, jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.

2. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang). Seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.

3. Muntah dengan disengaja. Sehingga, orang yang muntah karena tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan.

Baca Juga: Sinopsis Interstellar Tayang di Bioskop Trans TV Hari Ini Tanggal 30 Maret 2022 Dilengkapi Link Nonton

4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja. Untuk yang keempat ini tidak hanya membatalkan puasa, tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat). Denda tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadhan) selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin.

5. Keluar air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit. Seperti mani yang keluar karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual. Berbeda jika keluar mani sebab mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah.

6. Haid atau nifas saat siang hari berpuasa. Wanita yang mengalami haid atau nifas, selain puasanya batal juga diwajibkan untuk mengqadhanya ketika Ramadhan usai nanti.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Mabruuk Alfa Mabruuk' Dinyanyikan Aishwa Nahla Karnadi, Viral di YouTube

7. Mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa. Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal. Orang tersebut harus mengqadhanya jika ia sudah sembuh.

Halaman:

Editor: Pamela Apriliana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perempuan, Pemikiran, dan Merasa Terpuji

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:35 WIB

Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu

Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:20 WIB

4 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Indonesia

Rabu, 5 Juli 2023 | 07:52 WIB
X